KONTEKS.CO.ID – Presiden Jokowi membuka Kongres XXIII PGRI Tahun 2024 di Hotel Grand Sahir, Jakarta, pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya telah dua kali menghadiri undangan dari PGRI dalam tiga bulan terakhir.
Jokowi katanya, tidak bisa menolak undangan dari guru yang memiliki jasa sangat besar untuk negara ini.
“Ini jarang sekali gini, 3 bulan. Tapi sekali lagi, karena para guru yang mengundang saya tidak bisa menolak. Karena jasa guru sungguh sangat besar untuk negara ini, untuk negeri ini,” kata Jokowi.
Kembali Jokowi menyampaikan kalau dirinya tidak pernah bosan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kesempatan besar untuk melompat menjadi negara maju.
“Dalam tiga periode kepemimpinan nasional ke depan. Itu bukan hitung-hitungan saya, hitung-hitungan Bapenas,” katanya.
Disampaikan oleh Jokowi, kesempatan menjadi negara maju harus dimanfaatkan dengan adanya bonus demografi. Kualitas dan produktivitas generasi muda menjadi kunci utama.
“Pendidikan SDM, pembangunan SDM, menjadi sangat sangat penting. Baik dari sisi fisik, baik dari sisi skill, maupun dari sisi karakter. Terima kasih kepada bapak ibu guru yang terus membekali para siswa dengan beragam ilmu pengetahuan dan juga budi pekerti,” katanya.
Jokowi Resah Kasus Bullying di Sekolah
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi meminta agar sekolah menjadi rumah aman bagi anak-anak Indonesia untuk belajar dan berkreasi.
Lingkungan sekolah yang aman dan nyaman menjadi sangat penting untuk mencetak siswa-siswa unggul.
“Amat sangat penting, karena saya betul-betul sangat khawatir akhir-akhir ini terjadinya kasus bullying, terjadinya kasus perundungan, kasus kekerasan, kasus pelecehan yang bahkan ada yang memakan korban jiwa. Ini tidak boleh terjadi lagi,” katanya.
Karena itu, sekolah bukan saja menjadi tempat aman untuk belajar dan berkreasi, tapi juga tempat bermain dan bersosialisasi.
“Jangan sampai ada siswa yang takut, ketakutan di sekolah, Jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah dan tidak betah di sekolah. Dan saya menaruh harapan besar kepada bapak ibu guru untuk menjadi ujung tombak menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi anak-anak kita,” katanya.
Jokowi berharap sekolah mengutamakan pencegahan dengan mengedepankan hak-hak anak. -anak kita utamanya para korban jangan sampai kasus bullying ditutupi dan tidak diselesaikan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"