KONTEKS.CO.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap mengingatkan soal konflik kepentingan yang menjadi awal terjadi korupsi.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) berpotensi disalahgunakan untuk kepentingan politik.
“Terkait dengan bansos yang ada logo-logo calon-calon tertentu, sekali lagi kami di KPK sebetulnya sudah berkali-kali mengingatkan dengan kemunginkan adanya konflik kepentingan, CoI (conflict of interest) ya,” katanya kepada wartawan, Jumat, 26 Januari 2024.
Alex menyoroti bansos yang kerap digunakan untuk kepentingan politik.
Padahal, kata Alex, citra diri yang dimiliki pasangan calon dapat menjadi daya tarik masyarakat dan tidak perlu menggunakan bansos untuk kepentingan politiknya.
“Image (citra) kan juga sebuah keuntungan, apalagi ketika itu terjadi di saat seperti ini, pada saat Pemilu,” katanya.
Alex mengatakan kejadian ini tidak hanya melibatkan satu pasang calon saja. Di sisi lain, Alex menegaskan beras Bulog berstiker Prabowo-Gibran merupakan bentuk konflik kepentingan.
“Ini jelas ada unsur konflik kepentingan, ini kalau dilakukan secara masif ya,” ujarnya.
“Sekali lagi karena ini uang negara, pasti ada unsur keuntungan meskipun sifatnya tidak berupa materi, tapi berupa image,” tandasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"