KONTEKS.CO.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Dikabarkan bahwa tidak lama lagi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera mengumumkan update terbaru terkait dengan kasus dugaan korupsi di Kementan.
Dalam dokumen yang beredar, Syahrul Yasin Limpo ditetapkan tersangka untuk kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan gratifikasi.
Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan terhadap Syahrul Yasin Limpo ini telah dikeluarkan oleh KPK sejak 27 September 2023.
Dalam gratifikasi, SPDP yang telah dikeluarkan bernomor B/563/DIK. 00/23/09/2023, perihal pemberitahun dimulainya penyidikan. Sementara untuk TPPU, SPDP telah dikeluarkan dengan nomor B/564/DIK.00/23/09/2023, tentang pemberitahuan dimulainya penyidikan.
Surat tersebut telah dikirim untuk Syahrul Yasin Limpo yang beralamat di Jalan Bumi 13 Blok C1 No. 1 RT 2 RW 7, Perum BPH, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan Jalan Widya Candra V28/34, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengakui masih mencari keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Syahrul Yasin Limpo tidak diketahui keberadaannya setelah beredar kabar telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Harvick Hasnul saat berada di Istana Kepresidenan menyampaikan, dia mengetahui kalau menterinya terakhir kali berkomunikasi saat melakukan kunjungan kerja ke Spanyol.
“Sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri, sampai hari ini,” kata Syahrul di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) diketahui memang masih ada di Spanyol karena kesehatannya tidak memungkinkan dirinya untuk kembali ke Indonesia.
Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyampaikan kalau SYL tidak dapat dihubungi karena sedang menjalani pengobatan.
“Pak Mentan kena prostat jadi tidak bisa pulang ke Indonesia tanggal 1 Oktober. Saya enggak tahu dirawat di mana. Dapat informasi prostatnya bermasalah, dia enggak pegang komunikasi,” kata Sahroni kepada wartawa pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Menurut Sahroni, Syahrul Yasin Limpo diperkirakan akan pulang pada Kamis, 5 Oktober 2023. Dipastikan oleh Sahroni bahwa SYL sudah dibisa dihubungi kembali.
“Orang kalau sudah tua, kena prostat, ya boro-boro mikirin telepon. Nggak bisalah komunikasi. Tanggal 5 sudah di Jakarta,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"