KONTEKS.CO.ID – Rusun Tanjung Priok akan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, bangun pada tahun 2025.
Pembangunan rusun baru itu menyasar masyarakat eks Kampung Bayam dan warga yang terprogram oleh Pemprov DKI. Namun, Pemprov DKI belum melakukan sosialisasi lantaran sebelumnya sudah menawarkan tiga alternatif lokasi rusun.
“Sebelumnya kan warga kita itu berteriak alternatif, ada di Nagrak, Tanah Pasti, sekarang saya tambahkan lagi Pasar Rumput,” kata Heru Budi kepada wartawan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu 24 Januari 2024.
Heru Budi mengatakan, pembangunan rusun di Tanjung Priok merupakan alternatif selanjutnya yang Pemprov DKI tawarkan kepada warga.
Tetapi, masih ada penolakan dari warga karena alternatif yang tertawarkan jaraknya sangat jauh dari jangkauan. Dengan catatan, masih ada eks warga Kampung Bayam yang bersedia menempati Rusun Nagrak.
Ada juga penolakan dari warga yang bersikeras agar menempati Kampung Susun Bayam (KSB). “Toh di Rusun Nagrak ada warga Kampung Bayam toh kita fasilitasi semua 35 KK (Kepala Keluarga),” pungkas Heru.
Sebelumnya terberitakan, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak merespons rencana Heru Budi Hartono membangun rusun di Tanjung Priok, Jakarta Utara
Rencananya, Heru Budi Hartono akan membangun rusun bagi warga eks Kampung Bayam yang terimbas proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada 2025. “Persoalan ini jadi bertele-tele terwariskan Anies. Saya tidak mengerti kenapa Pj Gubernur mengambil keputusan ini,” kata Gilbert.
Gilbert mengatakan, jika benar pembangunan rusun itu terlaksana Pemprov DKI harus konsisten dengan kebijakannya. Walaupun, pembangunannya masih lama dan masuk dalam anggaran 2025.
“Tapi kualifikasi Rusun Bayam tentu ada, dan kalau peruntukkannya sudah ditetapkan maka itu harus konsisten,” ujarnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"