KONTEKS.CO.ID – Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memanggil Dinas Kesehatan DKI terkait menipisnya stok vaksin Covid-19 di ibu kota.
Kepala Sekretariat Kepresidenan itu menjelaskan alasannya memanggil anak buahnya terkait urusan kesehatan itu.
“Saya panggil Dinkes karena terkaitnya panjang, ini prosesnya panjang,” kata Heru Budi Hartono, di Balai Kota Jakarta, Rabu 26 Oktober 2022.
Tak hanya soal ketersediaan vaksin di ibu kota, Heru juga membahas opsi mendapatkan vaksin dari daerah lain yang memiliki surplus stok vaksin.
“Itu antara lain pembahasannya dengan Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Diketahui, sejumlah sentra vaksinasi Covid-19 di Jakarta mengalami kelangkaan stok vaksin. Saat ini hanya ada beberapa lokasi vaksinasi yang dibuka dengan stok yang terbatas.
Untuk informasi vaksinasi hanya ada satu lokasi pada Kamis 27 Oktober 2022 di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan kuota terbatas.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebelumnya telah melakukan langkah penyiasatan yakni mempusatkan sentra vaksinasi di masing-masing Puskesmas kecamatan menyesuaikan stok.
Sementara, terkait realokasi stok vaksinasi dari daerah lain masih belum dilaksanakan lantaran keterbatasan stok vaksin Covid-19 ada di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Diketahui, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua di DKI sudah mencapai di atas 100 persen. Sedangkan vaksinasi dosis ketiga di Jakarta mendekati 70 persen.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui laman resmi per pukul 08.00 WIB, jumlah stok vaksin COVID-19 di Jakarta mencapai 21.124 dosis.
Jumlah itu diperkirakan mencukupi hingga 13 hari dengan mencermati rata-rata realisasi vaksinasi minggu lalu mencapai 1.555 dosis.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"