KONTEKS.CO.ID – Ketika tubuh membakar lebih sedikit kalori selama aktivitas daripada yang Anda dapatkan dari makanan dikonsumsi, maka berat badan akan bertambah.
Selain nutrisi, ada banyak faktor yang juga memengaruhi metabolisme dan berat badan. Saat Anda stres, tubuh menjadi tegang dan menghasilkan hormon yang disebut kortisol. Hormon inilah yang menjadi penyebab utama meningkatnya nafsu makan.
Mengutip dari beberapa sumber, berikut adalah penyebab lain bertambahnya berat badan:
Kurang Tidur
Ada beberapa faktor yang terkait erat dengan kurang tidur dan penambahan berat tubuh. Saat kurang tidur, kadar hormon dalam tubuh Anda meningkat, yang meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan.
Jika Anda tidur larut malam, Anda cenderung ngemil di malam hari. Kebiasaan ini menumpukkan kalori di dalam tubuh Anda.
Kurang tidur membuat kita lebih cenderung memilih makanan sembarangan, seperti gorengan daripada camilan sehat seperti buah.
Mengonsumsi Obat Tertentu
Diketahui bahwa mengonsumsi obat tertentu dapat menyebabkan penambahan berat badan. Misalnya, obat depresi.
Lalu Steroid. Kenaikan berat badan yang disebabkan nafsu makan adalah efek samping dari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti prednisolon. Orang yang menggunakan steroid juga dapat mengalami perubahan pada bagian tubuh tertentu yang menyimpan lemak.
Kondisi tertentu
1. Hypothyroidism:
Suatu kondisi di mana tubuh tidak memproduksi cukup hormon tiroid. Kondisi ini menyebabkan kenaikan berat badan karena metabolisme tubuh melambat.
2. Sindrom Cushing:Â
Terjadi ketika kelenjar adrenal memproduksi hormon stres secara berlebihan seperti kortisol, atau ketika steroid digunakan untuk pengobatan. Pertambahan berat badan terutama terlihat pada wajah, punggung atas, leher, dan pinggul.
3. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS):
Wanita dengan sindrom ini umumnya memiliki banyak kista kecil di organ reproduksinya. Wanita dengan kondisi ini memiliki resistensi terhadap hormon yang terlibat dalam pengendalian kadar gula darah (insulin), sehingga penambahan berat badan biasanya terjadi di perut.
Teknologi dan Gaya Hidup
Dengan segala kemudahan akses internet hampir di mana-mana, gaya hidup berarti orang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar daripada sebelumnya. Kebiasaan duduk dalam waktu lama yang sering dipadukan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan ringan berkalori tinggi menyebabkan kenaikan berat badan.
Tubuh membakar lebih banyak kalori saat merokok karena meningkat 10 hingga 20 kali lipat dalam . Nafsu makan meningkat ketika seseorang berhenti merokok, tetapi efek ini hilang dalam beberapa minggu. Manfaat berhenti merokok jauh lebih besar daripada rasa takut bertambah berat tubuh dan terus merokok.
Diet Ekstrem
Diet ekstrem untuk penurunan berat badan yang cepat dan dramatis tidak efektif. Cara ini tidak melatih tubuh untuk membakar kalori dalam jumlah besar dalam jangka waktu yang lama.
Akibatnya, makanan yang dikonsumsi tidak terbakar sempurna dan pengaruhnya terhadap berat tubuh cepat kembali.
Itulah tadi penyebab lain pertambahan berat tubuh. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"