KONTEKS.CO.ID – Puasa tidak hanya kewajiban bagi umat Islam selama bulan Ramadan, akan tetapi juga terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama untuk jantung. Setidaknya ada lima manfaat puasa untuk kesehatan jantung.
Dalam beberapa penelitian, terungkap bahwa puasa intermiten, yang dilakukan selama bulan Ramadan atau dalam bentuk lain, dapat membawa sejumlah keuntungan yang signifikan untuk kesehatan jantung atau kardiovaskular.
Yuk, simak bersama beberapa manfaat puasa untuk kesehatan jantung!
1. Pengendalian Berat Badan
Salah satu manfaat puasa intermiten yang paling umum adalah pengendalian berat badan.
Puasa intermiten membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.
Penurunan berat badan yang sehat memiliki dampak positif pada kesehatan jantung atau kardiovaskular, dengan mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
2. Peningkatan Fungsi Jantung
Penelitian dalam jurnal Circulation menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa darah dengan lebih efisien.
Hal ini dapat mengurangi risiko kerusakan pada jantung dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah, serta mengurangi risiko pengerasan arteri.
3. Menurunkan Tekanan Darah
Puasa intermiten dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor utama penyebab penyakit jantung.
Menurunkan tekanan darah dapat memberikan dampak positif pada kesehatan jantung, meskipun perlu diperhatikan bahwa puasa juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang perlu diawasi agar tidak menyebabkan gangguan irama jantung.
4. Mengurangi Risiko Diabetes
Diabetes merupakan faktor risiko utama bagi penyakit jantung. Puasa dapat membantu mengurangi risiko pada pasien diabetes, meningkatkan sensitivitas insulin, dan memperbaiki pengendalian gula darah.
Studi menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat mencegah resistansi insulin, yang merupakan faktor risiko bagi diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Koroner
Studi mengenai hubungan antara puasa Ramadan dengan penyakit jantung koroner menunjukkan bahwa risiko penyakit ini relatif lebih rendah selama bulan puasa.
Begitu pula dengan puasa intermiten, studi dalam jurnal Cell Metabolism menemukan bahwa puasa selama enam bulan, secara signifikan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular pada individu yang sehat dan tidak kelebihan berat badan.
Dengan begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dari puasa, ini bukan hanya tentang kewajiban ibadah, tetapi juga investasi dalam kesehatanmu.
Dengan memahami manfaat kesehatan jantung yang dapat diperoleh dari puasa, semoga dapat meningkatkan semangat dalam melaksanakan ibadah ini.
Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum melakukan perubahan signifikan dalam pola makan atau gaya hidup.
Selamat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan kesehatan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"