KONTEKS.CO.ID – Perayaan Natal tidak hanya sekadar momen keagamaan bagi umat Kristen, tetapi juga menjadi waktu yang penuh kehangatan dan kegembiraan bagi banyak orang di seluruh dunia. Setiap negara memiliki cara yang unik dan khas untuk merayakan Natal. meskipun berbeda, namun tujuan tradisi-tradisi ini adalah sama yaitu untuk merayakan Natal yang penuh kasih dan kegembiraan.
Berikut Tradisi-Tradisi Natal di Dunia
1. Simbang Gabi – Filipina
Filipina memiliki tradisi Natal unik yaitu Simbang Gabi. Simbang Gabi adalah serangkaian sembilan misa malam berturut-turut sebelum hari Natal.
Masyarakat setempat percaya bahwa jika seseorang dapat menyelesaikan semua sembilan misa ini, maka permohonan doanya akan terkabul. Setelah misa, orang-orang berkumpul untuk menikmati hidangan lezat dan berbagi kegembiraan Natal.
2. Christmas Seafaring Lightst – Jerman
Di pantai Laut Utara Jerman, terdapat tradisi unik berupa menghias mercusuar dengan indah selama Natal. Mercusuar ini dikenal sebagai “Christmas Seafaring Lights” dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin merayakan Natal dengan suasana yang berbeda. Hiasan di mercusuar ini terlihat sangat indah dengan lampu-lampu berwarna yang menciptakan pemandangan magis di sepanjang pantai.
3. Carols by Candlelight – Australia
Saat Natal, masyarakat Australia sering merayakan Natal di luar ruangan. Salah satu tradisi yang sangat populer adalah “Carols by Candlelight,” di mana orang-orang berkumpul di taman atau lapangan dengan lilin di tangan sambil bernyanyi lagu-lagu Natal. Acara ini sering dihadiri oleh penyanyi terkenal dan menjadi momen kebersamaan yang sangat dinanti-nantikan.
4. Ganna- Ethiopia
Setiap tanggal 7 Januari di negara Ethiopia merayakan tradisi natal yang bernama Ganna. Masyarakat akan memulainya dengan ibadah di gereja. Lalu, mereka akan melakukan olahraga tradisional, seperti permainan batu besar yang disebut “gugs” dan “gena” yang merupakan olahraga kriket Ethiopia. Selanjutnya mereka akan menutupnya makan makanan khas Ethiopia seperti injera (roti tipis) dan dulet (hidangan daging) dengan keluarga.
5. Cavalcade of Lights – Toronto
Di tengah dinginnya musim dingin, Toronto, Kanada, menyambut musim liburan dengan menggelar Cavalcade of Lights setiap tahun. Tradisi ini dimulai pada tahun 1967, sebagai perayaan untuk memamerkan Balai Kota dan Nathan Phillips Square yang baru saja dibangun.
Nathan Phillips Square, akan berlapis lebih dari 300.000 lampu LED, menjadi sorotan utama dengan pohon Natal yang megah dan berbagai hiasan yang bersinar dari senja hingga tengah malam hingga Tahun Baru.
Selain itu, acara ini menawarkan pertunjukan kembang api yang memukau dan area seluncur es di luar ruangan, menciptakan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi warga dan pengunjung Toronto.
6. Red Christmas Candle – Irlandia
Irlandia menyajikan tradisi Natal yang penuh kelembutan dengan meletakkan lilin merah di jendela. Setiap malam, lilin merah panjang ditempatkan di jendela depan rumah sebagai simbol kehangatan dan tempat perlindungan selama musim liburan.
Tradisi ini menciptakan pemandangan yang indah di malam hari, dengan cahaya lembut lilin yang menyala di sepanjang jalanan.
7. Las Posadas – Meksiko
Di Meksiko, perayaan Natal berlangsung dari 12 Desember hingga 6 Januari, dan salah satu tradisi yang mencolok adalah Las Posadas. Pada tanggal 16 Desember, anak-anak Meksiko membawa hidup elemen kisah Natal dengan melakukan rangkaian sembilan Posada.
Posada, yang berarti penginapan, melibatkan anak-anak yang berpakaian sebagai Maria dan Yusuf dalam prosesi mencari tempat untuk menginap. Mereka berjalan dari rumah ke rumah sambil membawa lilin, menyanyikan lagu-lagu Natal, dan berhenti dari pintu-pintu, di mana mereka akan bertanya apakah ada kamar kosong.
Tradisi ini menggambarkan perjuangan keluarga kudus mencari tempat berteduh, menciptakan momen natal yang penuh hikmat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"