KONTEKS.CO.ID – Jelang Natal dan tahun baru, anggota Komisi III DPR-RI Moh. Rano Alfath meminta aparat kepolisian siaga dan sinergi dengan TNI. Hal ini terkait antisipasi aksi dan ancaman terorisme.
“Operasi Kantibmas kami minta ada penguatan khususnya terkait koordinasi pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru,” kata Rano kepada wartawan, Kamis 22 Desember 2022.
Politikus PKB ini meminta pihak kepolisian dan aparat keamanan lainnya, memperketat pengamanan di gereja gereja. Hal tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada umat kristiani yang melakukan ibadah Natal.
“Tolong pastikan maximum security untuk gereja-gereja, kedepankan deteksi dini untuk antisipasi ancaman dan segala gangguan yang mungkin muncul harus bisa dimitigasi dengan baik,” ujarnya.
“Kita harus pastikan beri rasa aman ke sahabat-sahabat kita umat kristiani agar bisa melakukan ibadah dengan aman, nyaman dan tenteram,” tambahnya.
Permintaan pengetatan pengamanan tersebut sebagai sikap atas beberapa insiden yang terjadi belakangan ini, seperti pengeboman di Polsek Astana Anyar, Bandung beberapa pekan lalu.
“Libur Nataru paling rawan aksi terorisme dan radikalisme, oleh karena itu aparat wajib meningkatkan kewaspadaannya dan kuatkan sinergi tidak hanya di kota besar saja tapi juga di daerah-daerah. Intinya security, perasaan bebas dari gangguan fisik dan psikis,” tegasnya.
Selain itu ia, meminta masyarakat agar mendengarkan dan mematuhi semua imbauan dari pihak kepolisian dan keamanan. Hal tersebut demi kenyamanan dan kelancaran perayaan Natal dan tahan baru
“Saya memahami bahwa antusiasme masyarakat dalam menyambut libur Nataru kali ini lumayan tinggi. Demi keselamatan dan kenyamanan bersama, saya juga himbau agar masyarakat selalu mematuhi regulasi atau prosedur yang dikeluarkan oleh aparat penegak hukum,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"