KONTEKS.CO.ID - Vaksinasi merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan, khususnya bagi anak-anak.
Melalui vaksin, tubuh dibekali perlindungan untuk melawan penyakit tertentu sehingga risiko terkena infeksi bisa ditekan secara signifikan.
Namun, tak jarang setelah vaksinasi, anak mengalami demam atau rewel. Hal ini sering membuat orang tua khawatir.
Baca Juga: Raffi Ahmad, Moreno, atau Puteri Komarudin? Calon Menpora Baru yang Lagi Panas!
Bagaimana Cara Kerja Vaksinasi?
Vaksin bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan kuman penyebab penyakit.
Vaksin berisi antigen yang sudah dilemahkan atau dimatikan, sehingga tidak menimbulkan penyakit, tetapi cukup untuk memicu respons imun.
Ketika vaksin masuk ke dalam tubuh:
-
Sistem imun mengenali antigen sebagai benda asing.
-
Tubuh memproduksi antibodi untuk melawan antigen tersebut.
-
Memori imun terbentuk, sehingga jika suatu saat kuman penyebab penyakit masuk, tubuh sudah siap dengan antibodi untuk melawannya.
Inilah sebabnya vaksinasi disebut sebagai investasi kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Purbaya Yudhi Tantang Narasi ‘Indonesia Suram’: Ekonomi RI Dijamin Aman
Mengapa Anak Bisa Demam Setelah Vaksin?
Demam ringan setelah vaksinasi adalah reaksi normal tubuh. Itu menandakan sistem imun sedang bekerja membentuk antibodi.
Selain demam, beberapa anak mungkin merasa lemas, rewel, atau mengalami nyeri di area suntikan.
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dalam 1–3 hari.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Tags
Terkini
Viral Jeritan Pilu Dokter Gigi Korban KDRT, Akta Nikah Dipalsukan hingga Tak Pernah Diberi Nafkah
Terlihat Sepele, 10 Barang Rumah Ini Sebaiknya Dibersihkan Setiap Hari
Estetik Banget! 7 Rekomendasi Tempat Nongkrong Instagramable di Jakarta
Menteri Imipas Apresiasi Bali Fashion Trend 2026 Tampilkan Karya Warga Binaan
Fesyen dan Kerajinan Karya Warga Binaan Diminati Pasar Mancanegara di Bali Fashion Trend 2026
Karya Warga Binaan dari 24 Lapas Tampil di Bali Fashion Trend 2026
Hernia pada Anak Bukan Hal Sepele, Ini Cara Atasinya: Jangan Dipijat, Jangan Ditempel Koin
Pemerintah Luncurkan Direktori Selam Indonesia: Bunaken, Raja Ampat hingga Wakatobi Jadi Andalan!
Senyum Anak-Anak Warnai Nobar Zootopia 2 Bareng Joyday dan Forum CSR DKI
5 Makanan yang Diam-diam Bikin Ginjalmu Lelah, Wajib Dihindari!
Ide Hadiah Hari Ibu Indonesia: Apresiasi Perempuan, Bukan Sekadar Kado
Biar Nggak Cuma Basa-Basi, Ini Tips Kirim Ucapan Natal dan Tahun Baru yang Tulus dan Berkesan
Kumpulan Ucapan Natal dan Selamat Tahun Baru Paling Hangat: Penuh Berkat, Damai, dan Harapan Baru
Mengenal Ragam Sambal di Indonesia, dari Andaliman hingga Matah
Ngeri, Setiap Hari 10 Lansia di Korea Selatan Tewas Bunuh Diri: Boneka Jadi Solusi!
Rutin Jalan Kaki, Manfaatnya Nggak Main-Main: Perut Gelambir Bisa Tersamarkan
Akhir Riwayat Pantai Blendung: Dulu Ikon Wisata Pemalang, Kini Tinggal Kenangan Diterjang Ganasnya Rob
15 Bahan Berbahaya pada Kosmetik, Makanan, dan Minuman: Dari Merkuri hingga BKO yang Ancam Kesehatan
Waspada! Ini 15 Bahan Kimia Berbahaya yang Masih Ditemukan BPOM di Kosmetik dan Makanan
Artikel Terkait
Vaksin HPV: Perlindungan Terhadap Ancaman Kanker Serviks
Vaksin Tdap: Perlindungan dari Tetanus, Difteri, dan Batuk Rejan
Ini Manfaat Vaksin Influenza untuk Kesehatan Anak dan Orang Dewasa
2 Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA COVID-19 Diganjar Hadiah Nobel Kedokteran
Positif Covid-19 Tembus 200 Kasus Per Hari, Ini Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Hingga 23 Desember