KONTEKS.CO.ID — Walaupun memiliki manfaat yang beragam, bahaya ubi jalar juga bisa muncul jika dikonsumsi secara berlebihan.
Lalu, apa saja bahaya yang muncul jika mengonsumsi ubi jalar secara berlebihan?
Salah satu bahaya yang dapat muncul adalah gangguan pencernaan. Ubi jalar mengandung mannitol, jenis alkohol gula tertentu, yang dapat meningkatkan risiko nyeri lambung.
Orang yang memiliki sistem pencernaan sensitif atau intoleransi terhadap mannitol mungkin akan mengalami gangguan pencernaan seperti nyeri lambung, kram perut, kentut atau sembelit setiap kali mengonsumsi ubi jalar.
Selain itu, mengonsumsi ubi jalar secara berlebihan juga dapat menyebabkan karotenodermia. Ubi jalar mengandung beta karoten, yang merupakan bentuk awal vitamin A.
Namun, jika terlalu banyak asupan ubi jalar, kulit dapat mengalami perubahan warna menjadi oranye atau kekuningan. Meskipun tidak mengancam kesehatan, perubahan ini dapat mengganggu penampilan seseorang.
Bahaya lainnya adalah pembentukan batu ginjal. Kandungan asam oksalat dan kalsium yang tinggi dalam ubi jalar dapat menyebabkan penumpukan nutrisi di dalam tubuh dan pembentukan batu ginjal.
Oleh karena itu, bagi penderita gangguan ginjal sebaiknya membatasi konsumsi ubi jalar. Minum banyak cairan saat mengonsumsi makanan yang kaya asam oksalat dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
Bagi penderita jantung yang menggunakan obat beta-blocker, mengonsumsi ubi jalar secara berlebihan juga berbahaya.
Kandungan kalium yang tinggi dalam ubi jalar dapat berinteraksi dengan obat tersebut dan menyebabkan peningkatan kadar kalium dalam darah.
Oleh karena itu, bagi mereka yang mengonsumsi obat beta-blocker secara rutin, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jumlah konsumsi ubi jalar yang wajar.
Meskipun mengonsumsi ubi jalar dalam batas yang wajar aman bagi tubuh, tetap perlu kita ingat bahwa bahaya ubi jalar mungkin dapat mengancam beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu, terutama jika berlebihan.
Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan batasan konsumsi yang tepat dan menjaga kesehatan tubuh.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"