KONTEKS.CO.ID- Setelah libur lebaran, banyak orang mungkin mengalami perasaan yang disebut “holiday blues”.
Perasaan ini biasanya muncul setelah masa liburan berakhir dan kita kembali ke rutinitas sehari-hari.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa Anda mengalami holiday blues setelah lebaran.
1. Merasa tidak bersemangat untuk kembali ke rutinitas
Setelah masa liburan yang menyenangkan, kembali ke rutinitas sehari-hari mungkin terasa sulit. Anda mungkin merasa tidak bersemangat untuk kembali bekerja atau melakukan aktivitas lain yang biasanya dilakukan sebelum liburan. Hal ini dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami holiday blues.
2. Mudah tersinggung atau mudah marah
Mengalami perasaan holiday blues dapat membuat seseorang lebih sensitif terhadap situasi sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan mudah tersinggung atau mudah marah terhadap hal-hal kecil yang sebelumnya tidak begitu berpengaruh.
3. Merasa sedih atau cemas
Perasaan sedih atau cemas adalah tanda lain dari holiday blues. Setelah liburan yang menyenangkan, kembali ke rutinitas yang biasa dapat menyebabkan seseorang merasa kehilangan dan sedih. Kecemasan juga dapat muncul ketika seseorang memikirkan tugas-tugas yang harus diselesaikan setelah masa liburan.
4. Sulit tidur atau terbangun terlalu pagi
Mengalami holiday blues dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Seseorang mungkin merasa sulit tidur atau terbangun terlalu pagi. Hal ini dapat memperburuk perasaan sedih atau cemas yang muncul.
5. Kesulitan berkonsentrasi
Holiday blues juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi. Seseorang mungkin merasa sulit untuk fokus pada tugas-tugas yang harus selesai setelah masa liburan.
Hal ini dapat menyebabkan kinerja kerja menurun atau mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas lain yang biasanya melakukannya dengan mudah.
6. Kehilangan nafsu makan atau kelebihan makan
Mengalami holiday blues dapat mempengaruhi pola makan seseorang. Seseorang mungkin kehilangan nafsu makan atau makan secara berlebihan sebagai cara untuk mengatasi perasaan yang tidak menyenangkan.
7. Menghindari sosialisasi atau kegiatan sosial
Seseorang yang mengalami holiday blues mungkin menghindari sosialisasi atau kegiatan sosial. Penyebab hal ini bisa karena perasaan sedih atau cemas yang membuat seseorang merasa tidak ingin berinteraksi dengan orang lain.
Sebagai pengingat bahwa holiday blues biasanya bersifat sementara dan seiring waktu, perasaan ini akan berangsur-angsur membaik.
Namun, jika perasaan ini berlangsung terlalu lama atau terasa terlalu berat, penting untuk meminta bantuan dari tenaga profesional, seperti psikolog atau konselor.
Mereka dapat membantu anda dalam mengatasi perasaan yang tidak menyenangkan ini dan membantu anda untuk kembali ke kehidupan yang seimbang dan bahagia setelah masa liburan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"