KONTEKS.CO.ID – Pulang kampung menjadi tradisi yang ditunggu sebagian besar masyarakat Indonesia, namun ada risiko terkena penyakit-penyakit tertentu yang menyerang saat mudik.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui penyakit-penyakit tersebut dan bagaimana cara mencegahnya.
Berikut ini adalah penyakit yang sering menyerang saat mudik:
Diare
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan tinja yang encer dan sering keluar. Hal ini bisa terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih, atau akibat perubahan pola makan dan kebiasaan.
Cara mencegahnya adalah dengan selalu mencuci tangan sebelum makan dan menghindari makanan atau minuman yang tidak terjamin kebersihannya.
Dehidrasi
Dehidrasi bisa terjadi akibat kurangnya asupan cairan atau akibat diare yang berkepanjangan. Dehidrasi bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan bahkan pingsan.
Cara mencegahnya adalah dengan cukup minum air putih dan menghindari minuman beralkohol dan berkafein.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala awalnya serupa dengan demam biasa, namun jika tidak diobati, bisa berkembang menjadi penyakit yang serius dan bahkan berpotensi mematikan.
Cara mencegahnya adalah dengan menggunakan kelambu saat tidur, menghindari tempat-tempat yang lembab dan kotor, serta menghindari genangan air yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Pilek dan Flu
Pilek dan flu bisa terjadi akibat perubahan cuaca atau akibat kontak dengan orang yang sudah terinfeksi virus tersebut.
Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan demam. Cara mencegahnya adalah dengan selalu membawa masker dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi virus.
Kecelakaan Lalu Lintas
Selama perjalanan mudik, risiko terkena kecelakaan lalu lintas juga cukup tinggi. Cara mencegahnya adalah dengan selalu memperhatikan keselamatan dalam berkendara, mengikuti aturan lalu lintas, dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk atau mabuk.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"