KONTEKS.CO.ID – Minum teh saat buka puasa menjadi minuman favorit pelepas dahaga. Namun, tahukah Anda bahwa minum teh setelah belasan jam perut kosong bukanlah hal yang baik untuk kesehatan?
Ahli gizi dan CEO Nutracy Lifestyle, Dr. Rohini Patil, mengungkapkan bahwa minum teh dengan perut kosong dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti sakit kepala, asam lambung, gangguan pencernaan, dan dehidrasi.
Teh mengandung kafein, yang dapat menyebabkan sakit kepala pada orang dengan perut kosong. Selain itu, teh dapat mengganggu keseimbangan cairan di lambung hingga menyebabkan asam lambung berlebih.
Minum teh dengan perut kosong juga dapat menyebabkan gas terbentuk dalam sistem pencernaan. Selain itu juga membuat tubuh menjadi sering buang air kecil, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Oleh karena itu, ahli gizi merekomendasikan untuk menunggu dua jam setelah makan besar sebelum minum teh. Hal ini karena teh mengandung polifenol dan tanin, yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dan protein.
Selain itu, tanin dalam teh dapat mengganggu absorbsi zat besi dari makanan yang kita konsumsi. Zat besi merupakan mineral penting dalam tubuh untuk pembentukan sel darah merah, oksigenasi tubuh, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Jika kita minum teh segera setelah makan yang mengandung zat besi, tanin dalam teh akan membentuk senyawa kompleks yang sulit terserap oleh tubuh.
Hal tersebut dapat mengurangi jumlah zat besi yang terserap oleh tubuh dan berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jadi, lebih baik tunggu dua jam setelah makan dan pastikan untuk minum air putih terlebih dahulu setelah makan besar. Sebaiknya hindari minum teh saat buka puasa, saat perut kosong untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"