KONTEKS.CO.ID — Meskipun banyak mimisan tidak begitu berbahaya, namun dalam beberapa kasus serius kondisi ini juga bisa mengancam jiwa. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui penyebab dasar dari kondisi tersebut.
Pada anak-anak misalnya, mereka biasanya sering mengalami mimisan spontan. Kondisi ini biasanya terjadi setelah cedera ringan pada wajah dapat menyebabkan hidung berdarah. Penyebabnya karena hidung pada anak-anak penuh dengan pembuluh darah.
Namun, kita perlu waspada ketika mimisan menjadi gejala suatu penyakit serius seperti di bawah ini:
- Karsinoma Nasofaring
Karsinoma nasofaring adalah jenis kanker yang terjadi di bagian atas faring (tenggorokan), tepatnya di belakang hidung. Jenis kanker ini sering menyebut sebagai karsinoma sel skuamosa (SCC) yang timbul dari jaringan lapisan hidung.
Mimisan berulang adalah gejala umum dari karsinoma nasofaring. Selain mimisan, ingus yang keluar juga sering mengandung bercak darah.
Umumnya, mimisan karena karsinoma nasofaring hanya terjadi pada satu sisi hidung dan tidak mengakibatkan perdarahan yang berat.
Karsinoma nasofaring sulit terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya mirip dengan kondisi lain yang umum terjadi.
- Leukemia
Mimisan yang terjadi secara terus-menerus juga dapat menjadi gejala dari leukimia. Penderita leukimia juga sering mengalami memar dan mudah berdarah.
Leukimia merupakan jenis kanker yang memengaruhi sel darah putih, yang berperan dalam melawan infeksi. Ketika seseorang mengidap penyakit ini, sumsum tulangnya tidak mampu memproduksi sel darah merah dan trombosit dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Mimisan yang terjadi karena leukimia mungkin sulit sembuh, meski perdarahan yang terjadi biasanya tidak begitu berat. Jika mengalami gejala tersebut dalam intensitas yang tinggi, sebaiknya lakukan pemeriksaan darah.
- Hemofilia
Mimisan yang terjadi secara terus-menerus bisa menjadi tanda adanya hemofilia, suatu kelainan yang menyebabkan tubuh kekurangan protein. Dalam kondisi normal, protein berfungsi sebagai pembentuk jaringan penahan untuk proses pembekuan darah.
Penderita hemofilia biasanya akan mengalami perdarahan akibat benturan atau iritasi. Sementara itu, penderita yang lebih parah cenderung mengalami perdarahan spontan tanpa penyebab yang jelas.
- Limfoma
Limfoma adalah jenis kanker yang berkembang pada sel-sel limfosit, yaitu jenis sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.
Ketidaknormalan dalam limfosit dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan mengurangi daya tahan terhadap faktor-faktor berbahaya dari luar.
Kelenjar getah bening dan jaringan limfatik lainnya tersebar di seluruh tubuh, termasuk di hidung atau sinus. Pertumbuhan jaringan limfoid di bagian tersebut dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan mimisan.
Penting untuk kita ingat bahwa mimisan dapat menjadi tanda-tanda adanya kondisi penyakit serius. Jika mengalami mimisan yang terus-menerus atau gejala lain yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"
