KONTEKS.CO.ID –Â Princess of Wales, Kate Middleton telah mengumumkan mengidap kanker sejak Jumat, 22 Maret 2024 lalu. Istri Pangeran William ini tengah menjalani pengobatan kanker, Preventative Chemotherapy. Apa itu kemoterapi preventif untuk kankernya?
Sebelumnya, Kate membagikan diagnosis kankernya melalui pesan video.
Dia menerima diagnosis tersebut setelah menjalani operasi perut pada bulan Januari 2024.
Saat itu ia juga melakukan tes pasca operasi, yang kemudian menemukan adanya kanker.
Dalam pernyataan video tersebut, Kate juga mengatakan sedang dalam tahap awal pengobatan preventative chemotherapy atau kemoterapi preventif untuk kankernya.
“Oleh karena itu, tim medis saya menyarankan agar saya menjalani kemoterapi preventif, dan saya sekarang berada pada tahap awal pengobatan tersebut,” kata Kate, melansir dari NBC News.
Kate terdiagnosa menderita kanker pada usia 42 tahun.
Kemoterapi Preventif untuk Kanker Kate Middleton
Kendati demikian, Kate tidak memberikan penjelasan secara resmi terkait jenis kankernya.
Perwakilan Istana Kensington mengatakan bahwa kemoterapi berlangsung sejak akhir Februari.
Melansir dari NBC, kemoterapi preventif atau, lebih khusus lagi, kemoterapi “adjuvan” setelah operasi untuk menemukan kanker.
“Orang tersebut telah menjalani operasi untuk mengangkat semua kanker yang terlihat,” Dr. Andrea Cercek, ahli onkologi gastrointestinal di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York City.
“Kami memberikan kemoterapi untuk mencoba menghilangkan atau membuang sisa sel yang mungkin ada di dalam tubuh tetapi terlalu kecil untuk terlihat,” kata Dr. Andrea Cercek.
Sementara itu, tujuan dari kemoterapi adjuvan adalah untuk mengurangi kemungkinan kambuhnya kanker di masa depan.
Biasanya, perawatan kemoterapi preventif menggunakan obat kemoterapi yang sama untuk mengobati kanker aktif atau stadium lanjut.
Adapun jenis kemoterapi tambahan dan lamanya pengobatan bergantung pada jenis kanker yang didiagnosis.
Efek Samping Kemoterapi Preventif
Kemoterapi dapat menyebabkan sejumlah efek samping.
Antara lain kelelahan ekstrem, nafsu makan buruk, mual, dan kerontokan rambut namun tidak selalu.
Kemoterapi juga menurunkan kemampuan seseorang dalam melawan virus dan penyakit lainnya.
Sebagai informasi, seluruh dunia mencatat ada peningkatan kasus kanker pada orang dewasa muda.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"