KONTEKS.CO.ID – Kepolisian Australia mengumumkan telah mendakwa lima remaja dengan pelanggaran terkait terorisme.
Mereka terlibat dalam kasus serangan penikaman terhadap seorang uskup Kristen Asyur awal bulan ini.
Dalam keterangannya Kamis, 25 April 2024, polisi mengatakan penangkapan terhadap remaja-remaja ini terjadi pada Rabu, 24 April 2024
“Kelima remaja tersebut, menjalani peradilan di pengadilan anak-anak pada hari Kamis,” kata polisi terlansir dari Reuters.
Menurut pihak kepolisian New South Wales, kelima remaja itu merupakan rekan dari seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang sebelumnya telah menerima dakwaan penikaman terhadap Uskup Mar Mari Emmanuel.
Sebagai informasi, serangan terhadap Emmanuel terjadi pada tanggal 15 April di gerejanya, Gereja Christ The Good Shepherd di pinggiran Sydney.
Tuduhan terhadap kelima remaja tersebut meliputi kepemilikan materi ekstremisme kekerasan, berkonspirasi untuk mempersiapkan aksi teroris, dan membawa pisau di depan umum.
Uskup Mar Mari Emmanuel merupakan seorang figur kontroversial yang aktif di media sosial.
Dia telah menjadi pengkritik keras terhadap sejumlah isu, termasuk homoseksualitas, vaksinasi COVID, Islam, dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Gereja Asiria memiliki sejarah panjang dan merupakan sekte Kristen dengan akar yang kuat di wilayah Timur Tengah.
Serangan terhadap Emmanuel terjadi hanya beberapa hari setelah insiden penikaman massal yang mengguncang Bondi.
Meskipun kejahatan bersenjata dan serangan pisau jarang terjadi di Sydney, kota ini tetap dianggap sebagai salah yang paling aman di dunia.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"