KONTEKS.CO.ID – Kayu manis atau cinnamon adalah bahan dapur yang dikenal oleh banyak orang karena aroma dan rasa manisnya
Namun, ternyata kayu manis juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi.
Kayu manis telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad, terutama dalam pengobatan masalah kesuburan pasangan.
Dalam artikel ini, akan dibahas tentang manfaat kayu manis untuk kesuburan pasutri.
Meningkatkan produksi sperma
Kayu manis dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, yang membantu meningkatkan kualitas sperma pada pria.
Dalam sebuah studi, pria yang mengonsumsi suplemen kayu manis selama 4 bulan mengalami peningkatan volume sperma dan jumlah sperma yang normal.
Selain itu, kayu manis juga membantu meningkatkan motilitas sperma dan mengurangi jumlah sperma yang abnormal.
Mengatur siklus menstruasi
Kayu manis juga membantu mengatur siklus menstruasi pada wanita. Beberapa studi menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu mengurangi gejala PMS seperti nyeri perut, sakit kepala, dan mood swing.
Kayu manis juga dapat membantu meningkatkan kadar hormon progesteron, yang sangat penting untuk menjaga siklus menstruasi yang sehat.
Meningkatkan kualitas telur
Kayu manis mengandung senyawa aktif yang disebut cinnamaldehyde, yang diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.
Senyawa ini membantu meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, yang pada akhirnya membantu meningkatkan kualitas telur pada wanita.
Membantu mengatasi masalah PCOS
PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah masalah kesehatan reproduksi yang dapat menyebabkan masalah kesuburan pada wanita.
Kayu manis diketahui membantu mengatasi masalah PCOS dengan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Selain itu, kayu manis juga membantu menurunkan kadar hormon testosteron pada wanita, yang sangat penting dalam mengatasi masalah PCOS.
Meningkatkan libido
Kayu manis juga dapat membantu meningkatkan libido pada pria dan wanita. Kayu manis meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi dan membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon seksual. Ini membantu meningkatkan gairah seksual dan kualitas kehidupan seks pasangan.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"