KONTEKS.CO.ID – Broken home merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan keluarga yang sudah terpisah dan tidak lagi hidup bersama.
Keluarga yang sudah terpisah dapat terjadi karena beberapa alasan seperti perceraian, kematian salah satu orang tua, dan juga jenis perpisahan lainnya dalam broken home.
Seseorang yang sedang mengalami broken home pada umumnya tinggal dengan salah satu orang tua atau diasuh oleh keluarga yang lain.
Keluarga yang broken home biasanya mengalami kesulitan ekonomi serta memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental.
Ciri-ciri broken home
Kesulitan ekonomi
Seseorang yang mengalami broken home sering mengalami kesulitan ekonomi karena hanya mendapatkan pendapatan dari salah satu orang tua atau karena tidak adanya sumber pendapatan yang stabil.
Kontak dengan orang tua lain yang terbatas
Seseorang yang mengalami broken home memiliki kontak yang terbatas dengan orang tua yang lain, terutama jika orang tua tersebut tinggal jauh atau tidak lagi memiliki hubungan yang baik.
Masalah kesehatan mental
Seseorang yang mengalami broken home memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental dan sosial, seperti depresi, kecemasan, dan masalah perilaku.
Penyebab broken home
Ketidakpuasan dalam hubungan
Kepuasan dalam hubungan merupakan suatu faktor yang penting dalam keberlangsungan sebuah rumah tangga. Adanya rasa ketidakpuasan yang terus-menerus akan menyebabkan terjadinya broken home.
Masalah keuangan
Masalah keuangan yang tidak dapat diselesaikan secara bersama dalam suatu keluarga dapat memicu terjadinya broken home.
Perbedaan pandangan dan kepribadian
Perbedaan pandangan dan kepribadian yang tidak dapat diselesaikan secara baik-baik nantinya akan menyebabkan terjadinya broken home.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"