KONTEKS.CO.ID – Sifat buruk playing victim ini tentu tidak datang begitu saja. Ada banyak hal yang bisa menjadi latar belakang munculnya sifat ini. Nah berikut adalah beberapa alasan atau penyebab seseorang memiliki sifat playing victim.
Penyebab Munculnya Sifat Playing Victim
1. Memiliki gangguan kepribadian narsistik dan manipulasi
Playing victim menjadi orang yang cenderung senang ketika menyalahkan orang lain dan berpura-pura menjadi korban.
Hal tersebut bisa jadi sebagai sebuah tindakan yang juga senang memanipulasi orang lain dengan tujuan mendapat simpati dan perhatian.
Akan tetapi biasanya hal ini juga berkaitan dengan kepribadian narsistik. Gangguan ini membuat seseorang berpikir bahwa dirinya adalah orang yang penting daripada orang lain.
2. Memiliki trauma masa kecil yang mendalam
Penyebab kedua bisa juga karena adanya trauma masa kecil. Mereka yang biasa melimpahkan kesalahan kepada orang lain biasanya memiliki masa lalu yang cukup traumatik.
Jadi ketika ia bertindak sebagai playing victim, artinya ia sedang melakukan pertahanan diri. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh stres masa lalu yang kemudian mengubah struktur kimia dalam otaknya.
Meski begitu, ternyata rasa sakit emosional yang dialaminya juga cukup berpotensi untuk membuatnya menjadi orang yang sulit mengontrol segala sesuatu.
3. Memiliki pengalaman dikecewakan orang lain
Penyebab ketiga playing victim adalah adanya pengkhianatan yang ia terima berkali-kali. Perasaan kecewa atas penghianatan yang terus diterima dari orang lain akan membuat ia sulit untuk mempercayai orang lain.
Maka dari itu ia akan merasa bahwa ia adalah seorang korban, dan kesalahan selalu dilakukan orang lain, bukan dirinya.
Hal tersebut muncul lantaran ia merasa lebih banyak disakiti dan dikecewakan. Maka pada akhirnya ia lebih memilih untuk menyalahkan orang lain dan menjebak mereka atas rasa bersalah tersebut.
4. Memiliki kecenderungan untuk menghancurkan diri sendiri
Keempat yang bisa juga menjadi penyebab adalah adanya kecenderungan untuk menghancurkan diri sendiri.
Orang yang suka playing victim biasanya juga berkutat dengan pembicaraan dan pikiran yang negatif tentang dirinya.
Sehingga menganggap diri sendiri sebagai orang lemah dan kecil. Padahal pikiran tersebut justru adalah sebuah tindakan yang akan menghancurkan.
Sebab self talk yang negatif bisa menghancurkan pertahanan diri seseorang dan membuat ia terbelenggu dalam lingkaran keputusasaan, sehingga akan sulit baginya untuk bangkit dari keterpurukan.
5. Memiliki dendam terhadap orang yang sukses
Penyebab terakhir yang bisa membuat orang bersikap playing victim adalah adanya dendam terhadap orang lain yang lebih sukses darinya.
Karena pada faktanya, perilaku playing victim menjadi salah satu cara bagi seseorang untuk untuk melindungi diri.
Hal ini muncul lantaran ia merasa bahwa ia tak boleh dikalahkan oleh orang lain, sehingga muncullah rasa iri dalam hatinya. Rasa iri pada orang yang lebih sukses ini kemudian menjadi dendam di dalam hati.
Maka dari itulah, ketika ada kesempatan, ia akan mengeksploitasi orang lain dengan kesalahan yang dilakukan dan mencemarkan nama baiknya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"