kabar-baik

Kalahkan Ratusan Peserta, Dua Siswa MAN 2 Juara di Asian Physics Olympiad 2025 di Arab Saudi

Rabu, 14 Mei 2025 | 16:32 WIB
Siswa MAN 2 Kota Malang, Arkaan Javier dan Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi juara di Asian Physics Olympiad APHO 2025 yang digelar di Arab Saudi, Minggu 11 Mei 2025. (Kemenag)

KONTEKS.CO.ID - Tim Olimpiade MAN 2 Kota Malang berhasil mengguncang Timur Tengah. Dua siswa madrasah sukses merebut medali pada Asian Physics Olympiad (APHO) 2025 yang digelar di Arab Saudi, Minggu 11 Mei 2025.

Adalah Arkaan Javier bersama Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi yang mengharumkan nama Indonesia di level dunia.

Arkaan Javier, siswa kelas XII MIPA 7 MAN 2 Kota Malang sukses mengklaim Honourable Mention (HM). Sedangkan Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi yang duduk di kelas XII MIPA 8, merebut medali perunggu.

Baca Juga: Komaruddin Hidayat Ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pers 2025–2028

Sebagai bagian dari Tim Nasional Olimpiade Fisika Indonesia, keduanya bersaing ketat dengan ratusan pelajar cerdas yang datang dari negara-negara Asia. Di kompetisi ini, peserta diuji keterampilannya dalam fisika teoretis maupun eksperimental.

Kepala MAN 2 Kota Malang, Samsudin, yang menyaksikan pengumuman hasil kejuaraan secara online merasa bersyukur dengan capaian itu. Ia mengapresiasi prestasi kedua siswanya.

“Keberhasilan Arkaan dan Dakita di APHO 2025 meraih dua penghargaan bergengsi bukan hanya membawa nama baik MAN 2 Kota Malang, tapi juga menjadi kebanggaan Indonesia di level dunia,” kata Samsudin, Rabu 14 Mei 2025.

Baca Juga: Pihak Jokowi Tutup Upaya Damai, Kasus Ijazah Palsu Berlanjut ke Persidangan

“Kami berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi peserta didik lainnya untuk terus berjuang dan berkarya di bidangnya masing-masing,” tambahnya.

Ketua Olimpiade dan Riset Madrasah, Wulaidah, menjelaskan, keberhasilan Arkaan dan Dakita merupakan hasil dari proses panjang pembinaan dan seleksi nasional yang ketat.

“Proses menuju APHO tidak mudah. Mereka telah melewati berbagai tahapan seleksi dan pelatihan nasional yang intensif. Prestasi ini membuktikan bahwa peserta didik madrasah mampu bersaing di level internasional,” tandasnya.

Baca Juga: Operasional SPPG Bina Insani Bogor Ditutup Sementara karena Siswa Keracunan Makanan MBG

APHO diketahui sebagai kompetisi paling bergengsi di Asia dalam bidang fisika. Selain menuntut penguasaan teori yang kuat, pesertanya juga mendapat tantangan eksperimen dan soal-soal terapan yang sangat kompleks.

“Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari tim nasional dan belajar banyak dari proses ini. Latihan intensif, diskusi bersama mentor, dan pengalaman bersaing di level Asia adalah momen yang tak akan dilupakan,” ujar Arkaan.

“APHO 2025 mengajarkan saya usaha keras tidak pernah mengkhianati hasil. Dukungan guru dan doa dari keluarga besar MAN 2 Kota Malang adalah kekuatan utama,” timpal Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi. ***

Tags

Terkini