• Senin, 22 Desember 2025

Soundtrack 2 dan Drakor 2024 di Disney Plus Korea Terancam Batal Tayang! Ini Penyebabnya

Photo Author
- Sabtu, 17 Juni 2023 | 20:18 WIB
Drakor 2024 misalnya Soundtrack 2 terancam batal tayang di Disney Plus. (Disney+)
Drakor 2024 misalnya Soundtrack 2 terancam batal tayang di Disney Plus. (Disney+)

KONTEKS.CO.ID - Kabar yang bikin galau bagi penggemar drakor, terutama yang akan tayang di OTT Disney Plus. Sejumlah judul drakor 2024 misalnya Soundtrack 2 atau Revenant yang dibintangi Kim Tae Ri, dirumorkan terancam batal tayang  di Disney Plus. Ini penyebabnya.

Melansir dari KBIZoom pada Minggu, 17 Juni 2023, 15 anggota tim konten OTT Disney Korea yang bertanggung jawab memproduksi konten orisinal untuk Disney Plus, telah keluar dari perusahaan.

Sebagian rumor juga menyebut bahwa produksi konten asli dalam negeri untuk Disney Plus telah dihentikan sementara.

Ini karena langkah pengurangan tenaga kerja global yang diterapkan oleh Walt Disney, yang juga mempengaruhi divisi bisnis domestik Disney Korea.

“Tim konten domestik Disney telah menghilang,” kata orang dalam.

Sumber lain mengungkapkan jika setelah Disney mengungkapkan semua daftar konten asli yang diumumkan akan dirilis tahun ini, tidak pasti apa yang akan terjadi selanjutnya.

Drakor 2024 Terancam Batal Tayang di Disney Plus

Dimaksudkan jika proyek Disney Plus setelah 2023 berisiko dibatalkan, artinya daftar 2023 mungkin masih aman.

Daftar drama Korea yang tayang pada tahun ini yaitu Shadow Detective 2, The First Responders 2, Moving, Revenant, The Worst Evil, dan Vigilante. Sementara itu, drama yang seharusnya tayang pada tahun 2024 yaitu A Shop For Killers dan Soundtrack#2.

Pembubaran tim konten dianalisis sebagai akibat dari Disney Plus yang tidak mencapai kesuksesan penting di pasar Korea.

Pada bulan Mei tahun ini, Disney Plus memiliki jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) sebanyak 1.797.157 di Korea yang hanya sekitar setengah dari jumlah MAU platform OTT domestik seperti TVING (5,15 juta), Coupang Play (4,31 juta) dan Wavve (3,92 juta) selama periode yang sama.

PHK Gegara Disney Korea Bangkrut?

Dikutip dari kbizoom, Disney telah menginvestasikan sejumlah besar dana dalam konten asli Korea.

Disney telah menginvestasikan sejumlah besar dana dalam konten original Korea. Drama "Casino" memiliki biaya produksi 20 miliar won (sekitar Rp234 juta), dan drama "Moving" memiliki biaya produksi 50 miliar won (sekitar Rp585 juta).

Namun, Disney+ belum memberikan hasil yang memuaskan sebanding dengan investasi yang dilakukan.

Sebelumnya, CEO Disney Bob Iger mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerja secara global, terutama dengan merampingkan divisi bisnis yang berkinerja buruk. Faktanya, Disney telah memberhentikan 7.000 karyawan secara global sejak Februari tahun ini.

Tak hanya itu, mereka juga menutup saluran TV yang beroperasi di pasar Korea, Hong Kong, Taiwan, dan Asia Tenggara. Selain itu, Pixar, studio animasi Disney, memberhentikan 75 karyawan, termasuk sutradara dan produser, karena kegagalan box office film "Lightyear".

Sementara itu, pihak Disney Korea menjawab bahwa sulit untuk mengonfirmasi secara detail terkait isu drakor 2024 yang terancam batal tayang di Disney.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Nug

Tags

Terkini

X