Ji-yoon pergi bekerja mengenakan kacamata hitam untuk menyembunyikan matanya yang bengkak karena terlalu banyak menangis.
Dia mati-matian mengabaikan tatapan Eun-ho dan berpura-pura tidak memperhatikannya.
Eunho juga mencoba menghindari situasi di mana mereka sendirian dalam satu tempat, dan mempertimbangkan Jiyoon untuk membuatnya merasa sedikit tidak terlalu tidak nyaman.
Selain itu, Eunho hanya memiliki sekitar satu bulan tersisa dari kontrak enam bulan yang telah dijanjikannya sebelum bergabung dengan perusahaan.
Baca Juga: Kontroversi A Business Proposal Versi Indonesia: Ariel Tatum Pasrah Hadapi Boikot
Adegan ini bakal membuat hati penonton tersayat.
Jiyoon masih tidak bisa mengerti mengapa ayahnya memilih meninggalkannya sendirian dan kembali ke dalam api, dan dia masih merasa kesal.
"Tetapi setelah semalam suntuk penuh kekhawatiran, aku pergi ke kolumbarium ayahku."
"Dan akhirnya aku ungkapkan perasaanku yang sebenarnya. Aku pikir aku hanya bisa hidup dengan membenci dan mendendam pada ayahku, tapi kenyataannya aku sangat merindukannya."
“Maafkan aku, Ayah. Air mata penyesalan Ji-yoon saat dia terisak-isak, "Aku merindukanmu," tangisnya.
Jiyoon menghubungi Eunho lagi, yang ditemuinya di lift dalam perjalanan ke kantor.
"Terima kasih."
Baca Juga: Bulan Sutena Berani Klaim Video 1 menit 14 Detik itu Hasil AI: Kejam Banget
Ucapan salam ini merupakan ucapan yang menyentuh hati, yang berbunyi, “Terima kasih telah hidup sebagai orang yang baik."
Disertai pula dengan janji yang lebih kuat, “Saya tidak akan pernah melepaskan tangan ini.”
Artikel Terkait
Sinopsis Drama Korea Love Scout, Kisah Romantis CEO yang Gila Kerja dan Sekretarisnya Bakal Tayang Hari Ini!
Mengenal Lee Joon Hyuk dan Pesonanya di Drama Korea Love Scout
Love Scout Terus Dominasi Slot, Drakor Paling Banyak Ditonton Pemirsa Usia 20 hingga 49 Tahun