Florence Pugh Blak-blakan Ungkap Sisi Gelap Syuting Adegan Intim: Sungguh Permintaan Tidak Pantas!

Menurut Pugh, penggarapan adegan intim bukan sekadar teknis atau formalitas, tapi soal menggali dinamika karakter.

Ia menjelaskan bahwa tujuannya adalah menemukan cerita tentang apa itu seks, seperti apa, bagaimana pemeran saling menyentuh, sudah berapa lama pemeran berhubungan seks.

Dengan pendekatan yang tepat, katanya, adegan keintiman menjadi organik dan menyatu dengan alur cerita.

“(Semua orang di lokasi syuting) bekerja keras untuk menyempurnakan adegan itu,” ujarnya.

“Dan saya rasa ketika saya bekerja dengan koordinator yang hebat, saya seperti, Oh, inilah yang selama ini saya lewatkan, memahami tarian keintiman, bukan hanya sekadar syuting adegan seks," paparnya.

Kebablasan Beradegan Intim

Pugh menegaskan bahwa pengalamannya terdiri dari yang bagus dan yang buruk, namun justru pengalaman baiklah yang membuatnya mengerti betapa besar dampak peran koordinator yang benar.

Baca Juga: 20 Tahun Menikah, Pasangan Hollywood Nicole Kidman dan Keith Urban Dikabarkan Berpisah

Komentar Pugh muncul tak lama setelah rekannya, Andrew Garfield, mengakui bahwa ia dan Pugh sempat melangkah lebih jauh dalam adegan seks film 'We Live In Time'. Keduanya kala itu tidak menyadari bahwa sutradara belum berteriak 'cut'.

“Kami benar-benar mendalaminya, dan kami melangkah sedikit lebih jauh dari yang kami inginkan,” kata Garfield dalam wawancara dengan Josh Horowitz.

“Hanya karena kami belum pernah mendengar 'cut', dan rasanya aman,” tandasnya.

Pengakuan dua bintang besar itu kembali menyoroti pentingnya profesionalisme dan sensitivitas dalam produksi film, terutama ketika menyangkut adegan yang paling rentan bagi para aktor ataupun aktris.***