SORE: Istri dari Masa Depan, Borong Penghargaan dan Jadi Film Terpuji di Festival Film Bandung 2025

- Aurora Ribero (Komang) & Sheila Dara Aisha (Sore) sebagai Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Indonesia

- Morgan Oey (Pengepungan di Bukit Duri) sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji Film Indonesia

- Naya Anindita (Komang) sebagai Sutradara Film Indonesia Terpuji

- Mathias Muchus sebagai Lifetime Achievement

Kenapa Film "SORE" Begitu Dipuji?

Menurut Rosyid E. Abby, Ketua Bidang Pengamatan FFB 2025, film ini dianggap menawarkan kesegaran narasi dan berani keluar dari pola mainstream.

Baca Juga: 'Scam Farms', Waspada Wajah Baru Kejahatan Terorganisir di Asia Tenggara!

Meski mengangkat cerita yang sederhana, eksekusinya sangat matang dari sisi akting emosional dan realistis, sinematografi intim dan artistik, dan musik yang minimalis namun menyentuh karakter.

Film ini juga mencampurkan romansa, drama keluarga, dan fiksi ilmiah (time travel) tanpa terasa dipaksakan.

Hasilnya, tidak hanya menyentuh emosi, tetapi memantik diskusi penonton tentang waktu, pilihan hidup, dan pengorbanan.

"Film 'Sore: Istri dari Masa Depan" juga memantik diskusi penonton. Kemudian, Yandy sebagai sineas juga menunjukkan eksplorasi karena berani berbeda dengan karya-karya dia sebelumnya," ungkap Rosyid.

Baca Juga: Bikin Malu Anak Asuh Herry IP: Kalahkan Man-Tee, Ganda Putra Sabar-Reza Melangkah ke Final Hylo Open 2025

Penata musik, Ofel Obaja Setiawan, mengungkap bahwa musik dalam film ini awalnya dibuat luas, namun setelah diskusi dengan Yandy Laurens, fokus diarahkan pada kedalaman emosi karakter.

"Film ini ingin bicara lewat keheningan, bukan kebisingan," ujarnya.

Film SORE bukan hanya sukses secara komersial dengan lebih dari 3 juta penonton di bioskop tapi juga di festival.***