Ini 5 Unsur Mitos, Ritual, dan Simbolisme Budaya Jawa di Film 'Perempuan Pembawa Sial'

KONTEKS.CO.ID - Film horor Perempuan Pembawa Sial besutan sutradara Fajar Nugros dari IDN Pictures menghadirkan 5 unsur mitos, ritual, dan simbolisme budaya Jawa.

IDN Pictures dalam keterangan diterima pada Senin, 8 September 2025, menyampaikan, film ini terinspirasi langsung dari masa kecil sang sutradara yang tumbuh besar di Yogyakarta.

"Jadi jangan heran kalau banyak detail ritual dan budaya yang terasa begitu autentik di layar lebar," katanya.

Baca Juga: Film Horor Perempuan Pembawa Sial ‎Angkat Mitos Jawa Kuno

Kelima unsur mitos, ritual, dan simbolisme dalam budaya Jawa yang diangkat dalam film horor Perempuan Pembawa Sial ini, yakni:

1. Bahu Laweyan

Cerita rakyat Jawa yang jadi dasar kisah film ini. Konon, perempuan dengan tanda lahir sebesar koin di bahu kiri dipercaya mengemban kutukan.

Kutukan tersebut di antaranya, setiap laki-laki yang menjalin hubungan dengannya akan mati secara tragis. Kutukan inilah yang dialami Mirah (Raihaanun) di dalam film Perempuan Pembawa Sial.

Baca Juga: Viral Sumanto Jadi Inspirasi Film Horor 'Labinak: Mereka Ada di Sini', dari Kanibal ke Kreator Konten

2. Ngidak Endhog

Tradisi dalam pernikahan Jawa, yakni pengantin pria harus menginjak telur hingga pecah. Apa filosofinya? Tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan doa untuk keturunan yang baik. 

Tapi bagaimana kalau telurnya tidak pecah? Itu pertanda buruk, kesialan yang bisa membayangi rumah tangga. Elemen ini jadi salah satu simbol penting dalam film Perempuan Pembawa Sial.

3. Sembogo

Kalau nonton trailer film Perempuan Pembawa Sial, pasti melihat sosok Mbah Warso (Didik Nini Thowok) meniupkan asap rokok ke wajah Mirah.