Keunikan Cocote Tonggo terletak pada penggunaan Bahasa Jawa Mataraman yang khas, tetapi tetap bisa dinikmati oleh penonton dari berbagai daerah.
Dialog yang natural serta latar tempat di kawasan bersejarah seperti Laweyan dan Lokananta, Solo, menambah nuansa lokal yang kuat namun tetap inklusif.
Bayu Skak sebagai sutradara sekaligus pemain, menunjukkan bahwa bahasa daerah bukan hambatan untuk menciptakan tontonan yang menghibur dan bermakna.
Justru, identitas lokal menjadi kekuatan utama film ini.
Baca Juga: Ini Titik Unjuk Rasa Ojol 20 Mei, Waspada Macet dan Aksi Offbid
Kolaborasi Dua Generasi Perfilman Indonesia
Film ini menjadi kolaborasi pertama antara SKAK Studios dan Tobali Film, rumah produksi yang sudah malang melintang sejak era 1960-an.
Kehadiran Cocote Tonggo membuktikan bahwa kolaborasi lintas generasi bisa melahirkan karya yang segar, relevan, dan berkualitas.
Sahli Himawan dari Tobali Film mengakui bahwa Bayu Skak membawa napas baru dalam genre komedi.
Baca Juga: Ketua Kadin Cilegon Tersangka Pemerasan Rp5 Triliun terhadap Perusahaan Asing
Kombinasi skrip yang lucu, penyutradaraan yang cerdas, dan penggunaan bahasa daerah yang komunikatif, membuat Cocote Tonggo terasa akrab sekaligus unik.
Lebih dari sekadar hiburan, Cocote Tonggo menyuguhkan cermin sosial tentang bagaimana masyarakat masih suka ikut campur dalam kehidupan orang lain.
Film ini terasa seperti kritik halus, yang dibalut dengan canda dan situasi sehari-hari yang relatable.
Tak heran jika banyak penonton merasa "terwakili" saat menyaksikan tingkah laku para tokohnya.
Baca Juga: Menteri Maman Dorong Industri Waralaba Turut Majukan UMKM
Artikel Terkait
Justin Bieber Terancam Bangkrut? Utang Rp384 M Usai Gagal Konser dan Konflik dengan Scooter Braun
No Na Rilis Lagu Baru Superstitious dan Falling in Love, Stephanie Poetri Ternyata Ikut Menulis!
Kolaborasi Bareng Asma Nadia, Melly Goeslaw Garap Soundtrack Film Gaza: Dari Fiksi Menyentuh ke Aksi Kemanusiaan Nyata
Squid Game, One Piece, Stranger Things hingga Lady Gaga di Netflix Tudum 2025, Gimana Cara Nontonnya?
Jumbo Masih Belum Ngalahin! Ini Deretan Film Indonesia Paling Laris Sejak 2007 yang Bikin Bioskop Meledak