KONTEKS.CO.ID – Pamungkas mendapatkan banyak kecaman setelah dinilai melakukan aksi tak senonoh saat menggesekan handphone ke bagian alat vitalnya.
Kejadian tersebut terjadi saat Pamungkas mengisi acara di Bengkel Cafe, SCBD, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Saat itu Pamungkas memegang handphone milik penonton yang tengah merekamnya. Pamungkas sempat merekam dirinya sendiri sambil mengitari panggung sebelum akhirnya menggesekan handphone tersebut ke bagian alat vitalnya.
Video aksi Pamungkas tersebut viral dan menjadi bahan pembahasan di media sosial. Banyak yang menghujat Pamungkas hingga merasa jijik dengan aksinya itu.
Terkait hal itu, akhirnya Pamungkas pun buka suara untuk memberikan klarifikasi melalu rangkaian video di Insta Story-nya.
“Saya diam beberapa hari ini karena sedang mengumpulkan informasi, pertanyaan, hujatan, dan saya sedang menimbang-nimbang, apakah perlu untuk angkat bicara atau tidak,” kata Pamungkas.
Pamungkas lantas mengatakan bahwa aksinya yang menuai hujatan itu adalah sebuah fan service yang juga bagian dari aksi panggung.
Ia juga menuturkan bahwa video yang beredar telah dipotong dan ‘digoreng’ hingga menimbulkan kontroversi hingga dinilai sebuah aksi pelecehan.
“Itu enggak pelecehan ke siapapun, pelecehan handphone malah,” kata Pamungkas.
Pamungkas pun menegaskan bahwa dirinya tidak masalah jika setelah melakukan aksi tersebut akan banyak yang tidak suka.
“Gue nggak akan gimana-gimana, sah-sah saja orang punya opini, orang nggak suka sama gue, nggak apa-apa juga,” katanya.
Namun, ia tak akan tinggal diam jika masalah-masalah semacam ini pada akhirnya akan memberikan dampak pada orang-orang di sekitarnya.
“Semalam salah satu dari tim gue masuk rumah sakit, ini manajer gue masuk rumah sakit, UGD karena jantungnya, dia sesak napas, kepala belakang pusing. Ketika dibawa ke rumah sakit, dokter bilang ini banyak pikiran, stres. Ini jadi beban pikiran beliau,” ungkapnya.
“Gue punya garis dalam hidup namanya prinsip. Kalau lo mau gue di luar gue akan diam seperti yang sudah-sudah. Tapi ketika itu sudah merugikan orang gue, gue yang maju. Kalau lo sudah injak-injak prinsip gue, gue nggak bisa, dan ini sudah sampai di situ. Jadi tolong, kembalikan hal-hal kepada konteksnya. nggak usah melebar karena ini sudah merugikan orang gue,” pungkasnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"