KONTEKS.CO.ID - Profil Dirjen Migas Kementerian ESDM Achmad Muchtasyar yang baru saja dicopot oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, tersaji lengkap di sini.
Merujuk sejumlah sumber, profil Achmad Muchtasyar mengungkap, pria kelahiran 19 Februari 1973 ini adalah orang yang memang familiar dengan dunia pertambangan minyak dan gas.
Latar Belakang Pendidikan Achmad Muchtasyar
Menurut silsilah pendidikannya, pemilik gelar S.T., S.H., dan M.SIE ini mengawali ilmunya di Universitas Trisakti. Dari kampus di Grogol, ia mendapatkan gelar Sarjana Teknik Perminyakan.
Baca Juga: Bobot Pemain Timnas U-20 Iran Sempat Drop Jelang Lawan Indonesia di Piala Asia U-20, Cek Penyebabnya
Kemudian ia menempuh studi S1 Jurusan Ilmu Hukum di Universitas Bhayangkara dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum.
Sedangkan gelar S2-nya yakni Master of Industrial Engineering Achmad dapat dari University of New Haven.
Achmad mengawali kariernya di ExxonMobil pada tahun 2001-2003 selaku Procurement Service Analyst. Kemudian lompat ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) di tahun 2003-2015.
Baca Juga: Propam Polri Belum Gelar Sidang Banding Polisi yang Disanksi Kasus Pemerasan Penonton DWP 2024, Begini Prosesnya
Dari SKK Migas, ia banting setir menjadi Chief Business Development Officer Bakrie Metal Industry selama dua tahun, 2015-2016.
Tiga tahun kemudian Achmad bekerja selaku Tenaga Ahli Kementerian Perhubungan, tepatnya pada 2019-2020. Tak berlangsung lama, ditunjuk sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Rekayasa Industri di 2020.
Pernah Jadi Direktur PGN
Kariernya melonjak saat dipercaya sebagai Direktur PT Pertamina Gas Negara (PGN) periode 2021 hingga 2023.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah Pada 1 Maret, Idulfitri 31 Maret
Ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN.
Kemudian mulai tanggal 16 Januari 2025, ia mendapat kepercayaan dari Bahlil menjadi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM.
Belum genap sebulan menjabat, ia dicopot lantaran adanya dugaan korupsi di lingkungan kerjanya setelah penyidik Jampidsus menggeledah Kantor Ditjen Migas di kawasan Kuningan, Jaksel. ***