ekonomi

Ekspor Lesu, Surplus Neraca Dagang Indonesia Mei 2024 Diprediksi Merosot

Selasa, 18 Juni 2024 | 08:24 WIB
Ekspor Lesu, Surplus Neraca Dagang Indonesia Mei 2024 Diprediksi Merosot (Foto: Unsplash)






KONTEKS.CO.ID - Surplus neraca perdagangan Indonesia diproyeksikan mengalami penurunan tajam pada Mei 2024.

Menurut Mohammad Faisal dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, surplus yang bulan lalu mencapai USD3,56 miliar kini terancam hanya menyentuh angka USD1 miliar.

Dari pelemahan ekspor ke negara-negara utama seperti China dan Amerika Serikat, hingga peningkatan impor barang manufaktur yang mahal akibat nilai tukar rupiah yang lemah, berbagai faktor memengaruhi dinamika perdagangan Indonesia bulan ini.





Pelemahan Ekspor Jadi Faktor Utama


Faisal menjelaskan bahwa tren pelemahan ekspor, terutama di sektor manufaktur, menjadi penyebab utama penurunan ini.

Permintaan dari negara-negara tujuan utama ekspor seperti China, Amerika Serikat, dan Jepang, melemah sehingga menekan kinerja ekspor.

"Surplus pada Mei bahkan bisa kurang dari US$1 miliar, lebih tipis dibandingkan periode-periode sebelum Ramadan yang bisa mencapai beberapa miliar dolar AS," kata Faisal pada, Minggu 17 Juni 2024

Selain itu, sektor komoditas juga menunjukkan pelemahan, meskipun penurunannya relatif kecil dibandingkan bulan sebelumnya.

Peningkatan Impor: Pengaruh Pelemahan Rupiah


Faisal juga memperkirakan nilai impor Indonesia pada Mei 2024 cenderung meningkat. Hal ini terutama karena peningkatan impor barang manufaktur.

"Pelemahan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini membuat impor menjadi lebih mahal," jelasnya.

Prediksi Alternatif: Surplus Masih Bisa Capai US$2,8 Miliar


Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Mei 2024 berada di kisaran USD2,5 miliar hingga USD2,8 miliar.

Riefky menjelaskan bahwa meskipun ekspor diperkirakan tumbuh positif, impor tumbuh lebih tinggi.

"Impor yang tumbuh lebih besar ini karena pemulihan partner dagang global dan revisi beberapa Permendag [peraturan menteri perdagangan] yang memperlancar arus impor," jelasnya.

Riefky menambahkan bahwa peningkatan permintaan global untuk beberapa komoditas juga mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia. Pemulihan ekonomi di China dan ASEAN mendukung tren ini.***

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB