KONTEKS.CO.ID - Sumatera Barat selama ini dikenal sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera.
Letaknya yang strategis, menghadap pesisir barat dan dilalui jalur tengah. Ini menjadikannya pintu gerbang penting Indonesia di wilayah barat.
Provinsi ini juga bagian dari Kawasan Ekonomi Sub Regional (KESR) Indonesia–Malaysia–Thailand, yang ikut mendorong geliat ekonomi di berbagai daerah.
Baca Juga: Anne Jakrajutatip Diburu Polisi Thailand, Miss Universe 2025 Kian Diterpa Kontroversi
Setiap tahun, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita sebagai indikator tingkat kesejahteraan daerah.
Pada 2024, PDRB per kapita Sumbar tercatat Rp57,04 juta. Namun di balik angka itu, muncul fakta menarik mengenai siapa daerah dengan perekonomian paling kuat.
Banyak yang menduga Kota Padang menjadi jawara. Nyatanya, ibu kota provinsi itu justru berada di posisi kedua dengan PDRB per kapita Rp88,22 juta. Lantas siapa yang berada di urutan pertama? Jawabannya adalah Kota Bukittinggi.
Dengan PDRB per kapita Rp93,96 juta pada 2024, Bukittinggi resmi menjadi kota dengan tingkat kesejahteraan ekonomi tertinggi di Sumbar.
Baca Juga: Ternyata Bandara IMIP Resmi Berstatus Internasional Sejak Agustus 2025,
Kota Perdagangan Besar di Sumatera dan Kepemimpinan Baru
Predikat tersebut bukan tanpa alasan. Bukittinggi sejak lama dikenal sebagai pusat perdagangan terbesar di Sumatera, terutama untuk sektor tekstil dan pakaian.
Aktivitas ekonomi yang dinamis ini menjadi salah satu pendorong utama kuatnya pertumbuhan PDRB kota berjuluk “Kota Wisata” tersebut.
Memasuki periode 2025–2030, Bukittinggi kini dipimpin oleh Wali Kota H. Muhammad Ramlan Nurmatias, S.H., bersama Wakil Wali Kota Ibnu Asis, S.TP.
Pelantikan keduanya disambut hangat oleh DPRD dan masyarakat.