KONTEKS.CO.ID - Penjualan merek Jepang di Indonesia kian tertekan dominasi produsen mobil China.
Penekanan itu terutama dari segmen kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) yang terus meroket dalam dua tahun terakhir.
Informasi ini berdasarkan data yang dikeluarkan Gaikindo, baru-baru ini.
Baca Juga: Penjualan Kendaraan Baru di Indonesia Turun 4 Persen, Fakta Gaikindo
Sepanjang 10 bulan pertama 2025, penjualan Toyota turun 14 persen menjadi 202.376 unit.
Daihatsu anjlok lebih dari 23 persen menjadi 107.090 unit.
Mitsubishi mencatat 56.516 unit (turun 5 persen), Honda 50.270 unit (turun 35 persen), dan Suzuki 49.803 unit (turun 9 persen).
Baca Juga: Kejari Jakpus Sita Dua Mobil Mewah Terkait Korupsi Kredit Rp122 Miliar Bank BUMN ke Tiga Perusahaan
Penjualan mobil kecil berteknologi bensin hemat energi dalam program “mobil hemat energi dan terjangkau” (LCGC) juga terpuruk.
Penurunannya mencapai 35 persen menjadi 97.556 unit secara akumulatif.
Di sisi lain, penjualan kendaraan listrik melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 69.456 unit pada periode yang sama.
BYD dan Denza memimpin dengan total 37.637 unit, diikuti Wuling dengan 9.462 unit, serta Chery/Omoda yang mencatat 7.150 unit.
BYD bahkan baru saja meluncurkan model kecil BEV Atto 1 dengan harga mulai Rp195 juta.