KONTEKS.CO.ID - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan Shell Plc mulai membuka peluang untuk kembali menanamkan modal di sektor hulu migas Indonesia.
Langkah ini muncul setelah perusahaan energi global tersebut sempat menarik diri dari Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyampaikan Shell kini tengah melakukan studi bersama dengan Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec).
Kolaborasi itu mencakup lima wilayah kerja migas yang tersebar di Indonesia.
"Shell sudah bekerja sama dengan Kufpec dengan porsi 50:50. Mereka sudah mengajukan proposal ke Ditjen Migas, dua wilayahnya offshore dan tiga lainnya onshore, kalau tidak keliru," ujar Djoko, belum lama ini.
Sebelumnya Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Rikky Rahmat Firdaus, menjelaskan pada Maret lalu pihaknya diundang Shell ke kantor pusat perusahaan untuk memberikan keyakinan kepada para pemangku kepentingan.
Baca Juga: Gara-Gara Pernyataan soal Taiwan, China Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Jepang
Pertemuan tersebut berujung pada kehadiran Shell di ajang Indonesia Petroleum Association (IPA), tempat perusahaan itu membeli data melalui Membership Data Room (MDR).
"Kepala SKK meminta kami mengundang Shell kembali ke Indonesia melalui acara IPA. Mereka hadir dan secara lisan menyampaikan ketertarikan untuk kembali masuk ke pasar Indonesia," tutur Rikky di Kantor SKK Migas, beberapa waktu lalu.
Rikky menambahkan, ketertarikan Shell terhadap peluang hulu migas RI terlihat dari pembelian data MDR senilai USD30 ribu.
Baca Juga: Vatikan Memuji Pancasila dan Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia dalam Peluncuran Perangko
Ia menilai langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan, sehingga SKK Migas memastikan Shell merasa aman dalam berbagi risiko investasi di Indonesia.
"Pembelian data melalui MDR menjadi bukti konkret,” ucapnya.***