ekonomi

Telkom Catat Pendapatan Rp109,6 Triliun di Q3 2025, Pacu Efisiensi dan Inovasi Bisnis Jangka Panjang

Jumat, 31 Oktober 2025 | 16:21 WIB
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini.

KONTEKS.CO.ID - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup kuartal III tahun 2025 dengan kinerja solid dan fundamental bisnis yang sehat.

Di tengah kondisi makro ekonomi yang menantang dan kondisi pasar yang dinamis, perseroan berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp109,6 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2025.

EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi perseroan mencapai Rp54,4 triliun dengan margin EBITDA sebesar 49,6%.

Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp15,8 triliun dengan margin laba bersih 14,4%. Sedangkan untuk normalized net income tercatat sebesar Rp16,7 triliun dengan normalized net income margin 15,2%.

Baca Juga: Ikuti Jejak Purbaya, Kini Muncul ‘Lapor Pak Amran’: Petani Boleh Lapor Apa saja, Mulai Harga Pupuk hingga Traktor

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini mengatakan, pencapaian ini mencerminkan ketahanan dan kemampuan adaptasi perusahaan di tengah tantangan ekonomi global dan dinamika industri yang semakin cepat.

Pencapaian ini juga membuktikan bahwa transformasi yang dijalankan butuh konsistensi dan penguatan.

“Kami berfokus pada optimalisasi nilai di segmen-segmen strategis, termasuk konektivitas fiber dan data center, yang menjadi fondasi utama bagi masa depan ekonomi digital Indonesia,” ujar Dian Siswarini dalam keterangan yang diterima redaksi pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Melalui strategi transformasi TLKM 2030, Telkom akan terus memperkuat fondasi bisnis dengan bertransformasi menuju perusahaan strategic holding yang lebih lean dan efisien yang berorientasi pada service excellence di setiap lini organisasi.

Baca Juga: Polisi Tangkap Onad dan Seorang Inisial B, Istrinya Beby Prisillia?

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi digital yang relevan dengan kebutuhan pelanggan, sejalan dengan upaya menciptakan pertumbuhan jangka panjang serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan, masyarakat, lingkungan, dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Dian.

Sejalan dengan langkah transformasi yang berfokus pada penguatan fondasi bisnis infrastruktur digital, perseroan melanjutkan agenda unlocking value melalui pemisahan sebagian Bisnis dan Aset Wholesale Fiber Connectivity kepada entitas anak usaha PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF).

Hal ini, ditandai dengan tercapainya milestone penandatanganan Conditional Spin-off Agreement(CSA), beberapa waktu lalu.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB