KONTEKS.CO.ID – Direktur Finance and Strategy BRI, Viviana Dyah Ayu Retno, mengatakan, adequacy ratio BRI berada di level 25,4 di atas ketentuan regulator.
"Kondisi ini menunjukkan kemampuan BRI menyerap risiko, sekaligus menyediakan ruang untuk ekspansi bisnis yang sehat dan berkelanjutan," katanya dalam konferensi pers secara daring pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Sedangkan dari sisi likuiditas, kata Vivi dalam Laporan Kinerja Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Triwulan III Tahun 2025, loan to deposit ratio (LDR) berada di level yang memadai sebesar 86,5 persen.
Angka ini memberikan ruang likuiditas yang memadai bagi BRI untuk terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.
"Kondisi likuiditas tersebut didukung oleh rasio dana murah sekitar 67,6 persen. Selain itu, liquidity coverage ratio juga terjaga di level 141,3 persen," ujarnya.
Adapun pertumbuhan dana pihak ketiga BRI, pertumbuhannya tercatat 8,2 persen year on year.
Vivi menyampaikan, keberhasilan BRI meningkatkan dana pihak ketiga tidak lepas dari strategi retail funding dan transactions yang diterapkan.
"Ada optimalisasi digital channel, penguatan produk dan fungsi pemasaran," ujarnya.
Selain itu, BRI juga mengoptimalkan business wealth management, termasuk berkolaborasi dengan anak perusahaan dan terus meningkatkan akuisisi payroll yang berkualitas.
Selanjutnya, transformasi yang dilakukan dari sisi funding terus menunjukkan kinerja yang impresif. Tercermin dari pertumbuhan positif dalam transaksi di berbagai channel, baik retail, merchant maupun korporasi.
BRImo sebagai super apps BRI, lanjut Vivi, terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah pengguna volume transaksi maupun layanan yang dihadirkan.
"Kita juga memiliki Qlola by BRI sebagai platform digital untuk nasabah wholesale, mencatatkan peningkatan volume transaksi sebesar 35,4 persen," katanya.
Selanjutnya, volume transaksi business merchant BRI meningkat 20,8 persen year on year, termasuk juga volume transaksi QRIS meningkat 133 persen.
"Semakin kuatnya ekosistem digital banking BRI, ini juga tercermin dari komposisi transaksi melalui channel digital yang telah mencapai 99 persen dari total transaksi di BRI," katanya.***