KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bicara soal pembenahan Pasar Senen di Jakarta Pusat.
Diketahui, Pasar Senen saat ini menjadi pusat penjualan pakaian bekas impor ilegal.
Menurut eks Kepala LPS itu, pembenahan akan dilakukan dengan mengganti barang yang dijual pedagang dengan produk dalam negeri.
Baca Juga: Luhut Sebut Terima Proyek Kereta Cepat Whoosh Sudah Busuk, China Buka Suara
"Nanti kan isi dengan barang-barang dalam negeri. Masa mau menghidupkan UMKM ilegal, bukan itu tujuan kita," tegasnya kepada wartawan, pada Rabu 22 Oktober 2025.
Suksesor Sri Mulyadi itu berharap UMKM dengan produk dalam negeri bisa makin berkembang di Pasar Senen.
Diharapkan juga pembenahan akan berdampak positif bagi industri tekstil yang tengah mengalami penurunan.
Baca Juga: Ranking WTA Janice Tjen Melesat Seusai Samai Prestasi Yayuk Basuki dan Angelique Widjaja
"Kita tujuannya menghidupkan UMKM ilegal yang juga bisa menciptakan tenaga kerja di penyerapan, di sisi produksi di sini. Jadi kita ingin hidupkan lagi produsen-produsen tekstil di dalam negeri," tuturnya.
Kemudian, untuk menyetop peredaran pakaian bekas impor ilegal, Purbaya akan memberikan denda kepada importir. Sebab selama ini, sanksi pada pelaku hanya sebatas pemusnahan barang bukti hingga ancaman pidana saja.
Purbaya berpandangan, sanksi tersebut tidak memberikan keuntungan bagi negara tetapi negara justru rugi karena harus mengeluarkan biaya untuk memusnahkannya.
Baca Juga: Kemlu RI Tegaskan Isu Korea Utara Tidak Akan Dibahas di KTT APEC Korsel
"Impor barang-barang baju bekas seperti apa, penanganannya. Rupanya selama ini hanya bisa dimusnahkan dan yang impor masuk penjara, saya nggak dapat duit, nggak didenda, saya rugi," ucapnya.
"Cuma ngeluarin ongkos untuk memusnahkan barang itu, tambah ngasih makan orang-orang yang di penjara itu. Jadi keadaan berubah, di mana kita bisa denda orang itu juga," pungkasnya.***