KONTEKS.CO.ID - Investasi perak kini semakin diminati oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin memiliki logam mulia namun dengan modal lebih ringan dibanding emas.
Meski sering dianggap “saudara kecil” emas, perak memiliki karakteristik unik yang membuatnya menarik untuk dijadikan aset investasi jangka panjang.
Berikut beberapa tips penting yang bisa kamu ikuti sebelum mulai berinvestasi perak.
Pahami Jenis Investasi Perak
Investasi perak tidak hanya dalam bentuk fisik seperti koin atau batangan, tapi juga bisa melalui instrumen digital seperti ETF (Exchange Traded Fund) atau reksa dana logam mulia.Jika kamu ingin investasi jangka panjang dan aman, perak fisik bisa jadi pilihan. Namun, jika ingin fleksibilitas dan kemudahan transaksi, investasi digital lebih praktis.
Pilih Tempat Pembelian yang Terpercaya
Pastikan membeli perak dari toko logam mulia resmi atau lembaga keuangan yang memiliki izin. Cek keaslian produk melalui sertifikat yang menyertakan kadar kemurnian dan berat perak. Hindari membeli dari sumber yang tidak jelas untuk mencegah risiko penipuan.
Perhatikan Biaya Penyimpanan dan Perawatan
Perak fisik membutuhkan tempat penyimpanan yang aman agar tidak tergores, teroksidasi, atau hilang.
Kamu bisa menyimpannya di safe deposit box di bank atau brankas pribadi dengan pengamanan ekstra.
Pantau Harga Pasar Secara Berkala
Harga perak cenderung lebih fluktuatif dibanding emas karena dipengaruhi faktor industri, ekonomi global, dan permintaan pasar.
Lakukan riset rutin agar kamu tahu kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual.
Gunakan Strategi Investasi Bertahap
Tidak perlu langsung membeli dalam jumlah besar. Kamu bisa menerapkan strategi dollar-cost averaging, yaitu membeli perak secara berkala dengan nominal tetap agar risiko dari fluktuasi harga bisa ditekan.
Baca Juga: OST K-Pop Demon Hunters Pecahkan Rekor! Raih Platinum di AS dan Siap Rebut Oscar 2026!
Dengan strategi yang tepat dan pemahaman yang baik, perak dapat menjadi aset bernilai tinggi di masa depan.***