ekonomi

PEPS: Gebrakan Awal Purbaya Rp200 Triliun Sulit Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 10:16 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR terkait Rencana Kerja dan Anggaran RKA Tahun 2026. (Foto: kemenkeu)

Ia membuat gebrakan tersebut setelah beebrapa hari dilantik sebagai menkeu menggantikan Sri Mulyani oleh Presiden Prabowo Subianto pada 9 September 2025.

Purbaya menilai, kebijakan ekonomi Indonesia selama ini salah arah, baik dari sisi moneter maupun fiskal.

Menurut Purbaya, penempatan dana pemerintah sebesar Rp457,5 triliun di BI per akhir 2024, yang berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL), telah memperketat likuiditas perbankan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Public Speaking Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Disorot, Mahfud MD Gelengkan Kepala: Wah, Keliru Tuh!

Sebagai solusi, Purbaya memutuskan untuk memindahkan sebagian dana SAL tersebut, senilai Rp200 triliun, dari BI ke enam bank umum negara (Himbara).

Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk pelonggaran likuiditas yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 6,5-7 persen.***

 

 

Halaman:

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB