KONTEKS.CO.ID - Pertanian organik kini semakin diminati seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat dan ramah lingkungan.
Produk pertanian yang bebas bahan kimia sintetis dianggap lebih aman dikonsumsi dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Jika Anda tertarik memulai bisnis pertanian organik, berikut beberapa tips penting yang bisa menjadi panduan awal.
Baca Juga: FBI Minta Pengguna Android Putus Internet! Ini Ancaman Mengerikan Malware BadBox 2.0
1. Pahami Konsep Pertanian Organik
Langkah pertama adalah memahami apa itu pertanian organik. Ini bukan sekadar tidak menggunakan pestisida, tetapi mencakup prinsip ekologi, kesehatan, keadilan, dan perlindungan lingkungan.
Anda harus tahu bagaimana cara membudidayakan tanaman dengan pupuk alami, pengendalian hama hayati, serta rotasi tanaman yang sehat.
2. Lakukan Riset Pasar
Sebelum memulai, kenali siapa target konsumen Anda. Apakah menyasar konsumen rumah tangga, restoran sehat, atau supermarket organik?
Ketahui juga produk apa yang paling dibutuhkan di pasar, seperti sayuran hijau, buah-buahan, atau rempah-rempah organik.
Baca Juga: Ekonomi Tidak Pasti, OJK Nilai Fenomena Rojali dan Rohana sebagai Respons Wajar
3. Pilih Lokasi dan Lahan yang Tepat
Gunakan lahan yang bebas dari kontaminasi bahan kimia. Bila perlu, lakukan sertifikasi tanah untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar organik.
Lokasi yang jauh dari industri atau lalu lintas padat lebih ideal untuk menjaga kualitas hasil pertanian.
4. Gunakan Bibit dan Pupuk Organik
Pilih benih organik bersertifikat dan pupuk alami seperti kompos, pupuk kandang, atau cairan fermentasi dari bahan-bahan organik.
Baca Juga: Tips Memilih Dashcam yang Cocok untuk Mobil: Jangan Salah Pilih!
Hindari penggunaan pestisida dan herbisida kimia, gantikan dengan pengendali hama alami seperti neem oil atau predator alami.
5. Pelajari Teknik Bertani yang Sesuai
Pelajari teknik-teknik seperti: