“Gedung Putih ingin lebih dari sekadar simbolik. Mereka ingin realokasi arus perdagangan secara nyata,” ujar seorang diplomat Eropa kepada Reuters.
Baca Juga: Kebal Didemo Sopir, AHY dkk Kekeuh Mau Bebaskan Jalanan dari Truk ODOL
Dampaknya langsung terasa di pasar keuangan. Indeks Dow Jones Industrial Average sempat anjlok lebih dari 250 poin pada perdagangan Jumat pagi setelah laporan kebijakan tarif ini mencuat. Sektor otomotif dan manufaktur menjadi yang paling terpukul.
Respons Global dan Arah ke Depan
Hingga berita ini diturunkan, Komisi Eropa sebagai badan eksekutif Uni Eropa belum merilis pernyataan resmi. Namun sumber di internal menyebutkan bahwa Uni Eropa tengah mempersiapkan respons balasan jika tarif benar-benar diberlakukan, termasuk opsi retaliasi tarif terhadap produk-produk pertanian dan teknologi asal AS.
“Ini akan menjadi krisis dagang transatlantik paling serius dalam satu dekade terakhir,” kata Erik Jones, pakar geopolitik dari John Hopkins SAIS kepada Bloomberg TV.
Baca Juga: Standup Dicky Difie Dilarikan ke Rumah Sakit, Manajer Minta Doa Kesembuhan dari Penggemar
Analis memperkirakan jika tarif benar-benar diterapkan pada awal Agustus, maka akan berdampak luas, tidak hanya pada sektor perdagangan barang tetapi juga pada rantai pasok global yang melibatkan perusahaan multinasional di kedua belah pihak.
Dengan situasi ekonomi global yang masih rapuh akibat fluktuasi harga energi dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, kebijakan tarif Trump berisiko memicu gelombang proteksionisme baru yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi dunia. ***