KONTEKS.CO.ID – Pasar saham Indonesia bergerak positif menjelang libur panjang Lebaran 2025. Namun, dengan banyaknya investor yang mulai berfokus pada liburan dan perjalanan mudik, perdagangan hari terakhir sebelum libur diprediksi akan lebih sepi dibandingkan dua hari sebelumnya.
Pada Rabu 26 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 3,80 persen ke level 6.472,36, mencatat kenaikan dua hari beruntun.
Lonjakan ini didorong oleh pembagian dividen jumbo dari empat bank pelat merah, yang menawarkan yield hingga 10 persen.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Jogja yang Wajib Masuk Bucket List Libur Lebaranmu
Meski demikian, munculnya GAP baru pada IHSG menimbulkan potensi koreksi dalam perdagangan hari ini.
Dividen Jumbo Bank Himbara, Investor Panen Cuan
Kenaikan IHSG dua hari terakhir tidak lepas dari euforia pembagian dividen besar oleh bank-bank Himbara. Berikut rincian pembagian dividen yang menarik perhatian investor:
Baca Juga: Ganjil Genap Diterapkan di Tol Tangerang Arah Pelabuhan Merak Sore Ini
Bank BRI (BBRI)
- Dividen total: Rp 51,74 triliun (85% dari laba bersih 2024)
- Dividen per saham: Rp 345
- Yield dividen: 9,56%
- Laba bersih 2024: Rp 60,64 triliun
- Kredit UMKM: Rp 1.110,37 triliun
- Rasio NPL gross: 2,94%, NPL net: 0,75%
Bank Mandiri (BMRI)
- Dividen total: Rp 43,5 triliun (78% dari laba bersih 2024)
- Dividen per saham: Rp 466,18
- Yield dividen: 9,84%
- Laba bersih 2024: Rp 55,78 triliun
- Kredit: Rp 1.623,21 triliun
- NPL gross: 0,97%, NPL net: 0,33%
Baca Juga: Apple Pastikan iPhone 16 Meluncur di Indonesia pada 11 April
Bank BNI (BBNI)
- Dividen total: Rp 13,95 triliun (65% dari laba bersih 2024)
- Dividen per saham: Rp 374,05
- Yield dividen: 8,80%
- Laba bersih 2024: Rp 21,46 triliun
- Kredit: Rp 775,87 triliun
- NPL net: 0,74%, NPL gross: 1,97%
Bank BTN (BBTN)
- Dividen total: Rp 751,8 miliar (25% dari laba bersih 2024)
- Dividen per saham: Rp 53,57
- Yield dividen: 5,99%
- Laba bersih 2024: Rp 3 triliun
- Kredit: Rp 357,97 triliun
Sentimen Pasar: Euforia atau Koreksi?
Meskipun investor menikmati dividen besar, analis memperingatkan potensi koreksi di pasar akibat lonjakan IHSG yang terlalu cepat.
Baca Juga: 5 Cafe Instagramable di Jogja yang Wajib Dikunjungi Gen Z, Aesthetic Banget!
Selain itu, faktor eksternal seperti ketidakpastian global juga bisa memengaruhi pergerakan saham pasca-libur Lebaran.
Dengan libur panjang yang akan berlangsung hingga 11 hari, para investor pun dihadapkan pada dilema: mengambil cuan dari dividen dan kenaikan harga saham atau bersiap menghadapi potensi koreksi setelah libur usai.***