KONTEKS.CO.ID – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pengelolaan aset negara melalui Daya Anagata Nusantara (Danantara) harus dilakukan dengan cepat, namun tetap teliti dan hati-hati agar dapat bersaing di tingkat global.
"Pengelolaan aset-aset Indonesia harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehati-hati mungkin, dan dengan efisiensi yang bisa bersaing dengan entitas ekonomi dunia," ujar Prabowo dalam pertemuan bersama investor dan petinggi Danantara di Jakarta, Jumat 7 Maret 2025.
Prabowo menjelaskan bahwa pembentukan Danantara bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset negara yang selama ini belum dikelola secara maksimal.
Baca Juga: PSM Vs Persebaya 0-1, Poin Penuh dari Francisco Rivera di Parepare
Pemerintah, kata dia, ingin memastikan bahwa seluruh aset negara dapat memberikan manfaat ekonomi yang optimal.
"Kita akui bahwa masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan agar kinerja aset-aset kita semakin baik," tambahnya.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak yang berpengalaman di dunia investasi.
Baca Juga: Viral Emak-emak Tolak Bantuan dari Wapres Gibran, Bilang Males
Ia juga membuka pintu bagi kritik dan saran guna memastikan Danantara berjalan sesuai harapan.
"Kami mengundang berbagai pihak yang dapat memberikan pandangan kritis serta berbagi pengalaman tentang investasi dan pengelolaan aset," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Prabowo turut mengundang legenda investasi asal Amerika Serikat, Raymond Thomas Dalio, serta sejumlah tokoh bisnis nasional.
Baca Juga: Sespimma Polri Angkatan 73 Dapatkan Materi Peningkatan Kesehatan Mental
Pertemuan dengan Ray Dalio bertujuan untuk memperoleh wawasan dan masukan mengenai strategi pengelolaan investasi yang efektif.
Dengan dukungan berbagai pihak, Prabowo berharap Danantara dapat menjadi badan investasi yang mampu mengelola aset negara dengan standar internasional dan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.***