ekonomi

JP Morgan Respons Kehadiran BPI Danantara: Ekonomi Indonesia Untung atau Buntung?

Kamis, 20 Februari 2025 | 20:08 WIB
Kantor JP Morgan di Glasgow, Skotlandia. Mereka menganalisa rencana peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara untuk ekonomi RI. (JP Morgan Skotlandia)

KONTEKS.CO.ID - Kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara mendapat respons dari JP Morgan.

Perusahaan raksasa jasa keuangan multinasional yang berkantor pusat di New York City, Amerika Serikat, itu menilai BPI Danantara dapat dijadikan katalis positif pada pasar modal.

"Syaratnya, kalau eksekusinya berjalan baik, terlaksana dengan baik, dan dijalankan oleh tim yang baik juga. Ya, Danantara bisa menjadi nilai tambah bagi (ekonomi) Indonesia," ungkap Executive Director JP Morgan Indonesia, Henry Wibowo, pada suatu acara seminar ekonomi di Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.

Baca Juga: Pakai AI! Prabowo Blusukan Cari Tambahan Rp1.471 T dari Ekonomi Bayangan

Korea Selatan bisa dijadikan Indonesia contoh. Pemerintah Seoul baru-baru ini merilis regulasi yang mendorong pertumbuhan perekonomian. Menariknya, regulasinya dengan mengucurkan stimulus di pasar modalnya.

"Kalau Danantara bisa leverage up, semisal USD1 miliar-3 miliar ditujukan untuk mendukung pasar modal, seperti ekuitaas atua obligasi. Saya bisa sampaikan hal itu bisa mendorog pertumbuhan ekonomi Indonesia, jadi katalis ke depannya," katanya menganalisa.

Sekadar informasi, Presiden Prabowo Subianto telah memastikan bahwa BPI Danantara bakal melantai pada 24 Februari 2025.

Baca Juga: Diperiksa Sejak Pagi, Jelang Magrib Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kenakan Rompi Oranye: Langsung Ditahan

Danantara-lah yang nantinya bakal mengelola aset konsolidasi BUMN dan bertujuan menempatkan investasi-investasi strategis. ***

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB