KONTEKS.CO.ID – Presidensi EAEU atau Uni Ekonomi Eurasia pada 1 Januari 2023 dipegang Rusia. Eurasian Economic Union atau EAEU yang terdiri dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia dan Kyrgyzstan, merupakan blok perdagangan yang saat ini bertujuan meningkatkan kerja sama antar anggota. Demikian apa itu EAEU.
Dengan memimpin EAEU, secara otomatis Rusia memimpin Dewan Ekonomi Eurasia Tertinggi, Dewan Antar Pemerintah Eurasia, dan Dewan Komisi Ekonomi Eurasia. Demikian apa itu EAEU.
Sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa, AS dan sekutunya membuat EAEU memperluas dan memfokuskan kerja samanya dengan Asia Pasifik, mengingat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kawasan ini amat tinggi.
Selain itu, di Asia Pasifik, negara-negara yang turut mengenakan sanksi pada Rusia terbilang bisa dihitung dengan jari.Â
EAEU menekankan pentingnya membangun kerja sama yang saling menguntungkan dan setara antara anggota dan mitranya luar serta asosiasi internasional.Â
Selain itu banyak dampak positif dari perjanjian perdagangan bebas dengan pihak diluar kawasan seperti Mesir, Iran dan India. Indonesia masuk dalam jalur negosiasi baru untuk mewujudkan perjanjian perdagangan bebas.
Fokus EAEU untuk memperluas hubungan dan kontak internasional dengan negara-negara di Kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin mendorong peningkatan ekspor produk EAEU dan menciptakan rantai logistik baru.Â
Dalam informasi di laman resmi Kremlin pada Januari 2023 disebutkan, sejak didirikan pada 2015 Uni Ekonomi Eurasia telah berkembang dan menunjukkan efektivitas dan relevansi.Â
Secara absolut, perdagangan antara negara-negara anggota Uni telah meningkat sebesar 60 persen selama periode ini hingga mencapai rekor tertinggi dalam sejarah sebesar $73,1 miliar pada tahun 2021, sementara perdagangan luar negeri meningkat sebesar 46 persen menjadi $846,3 miliar.Â
Setiap tahun, bagian non-komoditas bernilai tambah tinggi dalam perdagangan domestik Uni meningkat. Pertumbuhan PDB per kapita mencapai 28,7 persen, dan bagian pembayaran dalam mata uang nasional mendekati 75 persen.
EAEU saat ini tengah melakukan pendalaman integrasi lebih lanjut di semua bidang: politik, ekonomi, industri, keuangan, dan teknologi.
Tujuannnya untuk mencapai implementasi arah strategis mengembangkan Integrasi Ekonomi Eurasia hingga 2025 dan menyusun dokumen perencanaan jangka panjang baru pada 2023 yang akan menentukan vektor utama integrasi. kerjasama untuk periode tahun 2030 dan 2045.
Pengembangan potensi teknologi dan transformasi digital menjadi agenda utama blok ini untuk mencapai kemerdekaan sejati dan swasembada di dua bidang diatas.Â
Untuk itu EAEU menyatukan upaya untuk mengembangkan dan memperkenalkan solusi ilmiah dan teknologi canggih di sektor ekonomi terkemuka seperti industri otomotif dan kimia, teknik transportasi, mikroelektronika, industri kedirgantaraan, pembuatan kapal, farmasi, sistem ekosistem digital, energi alternatif, peralatan pertanian manufaktur, bioengineering dan produksi benih. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"