KONTEKS.CO.ID – Harga emas dunia yang diperdagangkan hari ini, Senin 9 Januari akan berada di kisaran 1855,454 USD/ troy ounce – US 1872,30 USD/troy ounce. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan pasar Amerika Sabtu, 7 Januari, harga emas dunia di tutup di 1866,78 USD/ troy ounce.
Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, penguatan harga emas dunia yang mendekati level tertinggi tujuh bulan terakhir karena pertumbuhan pekerjaan AS yang moderat mengisyaratkan perlambatan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
“Jika kita simak laporan departemen tenaga kerja AS menyebutkan nonfarm payrolls AS tumbuh sebesar 223.000 bulan lalu, sekitar 40.000 di bawah level November dan dengan jumlah terkecil sejak 199.000 posisi ditambahkan pada Desember 2021,” ujarnya, Minggu, 9 Januari.
Pertumbuhan penggajian bulan lalu masih jauh di atas perkiraan 200.000 oleh para ekonom, membuktikan pekerjaan berat yang dilakukan Fed dalam mendinginkan pasar pekerjaan yang tidak terkendali yang mendorong inflasi.
Tetapi pelaku pasar masih bertaruh pada bank sentral melakukan kenaikan suku bunga sekecil 25 basis poin pada keputusan kebijakan berikutnya pada bulan Februari, setelah kenaikan 50 basis poin pada bulan Desember dan empat kenaikan berturut-turut sebesar 75 basis poin antara bulan Juni. dan Nopember.
Laporan nonfarm payrolls “mendukung harga emas dunia Kembali menguat karena Fed lebih sedikit menaikkan suku bunga di tahun ini,” kata Gema Merdeka Goeyardi President and Founder at Astronacci Aviatio dalam catatan.
“Tanda-tanda pelemahan dolar AS lebih lanjut karena sektor jasa menyusut, ini akan mendukung harga emas sebagi lindung nilai dan akan kembali di minati ,” tambah Gema.
Suku bunga AS saat ini berada di puncak 4,5% setelah Fed menambahkan 425 basis poin ke suku bunga sejak Maret. Sebelumnya, suku bunga memuncak hanya 0,25% karena bank sentral memangkasnya setelah wabah global pandemi virus corona pada Maret 2020. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"