KONTEKS.CO.ID – Investasi emas telah lama menjadi pilihan populer bagi banyak orang, terutama karena stabilitasnya yang terkenal sebagai “safe haven.”
Investasi logam mulia emas ini sering kali menjadi andalan di saat kondisi ekonomi tidak menentu.
Berikut adalah beberapa tips dan strategi investasi emas yang efektif agar Anda dapat meraih keuntungan maksimal.
1. Beli Sesuai Kemampuan
Waktu terbaik untuk mulai berinvestasi emas bisa bervariasi tergantung pada kondisi ekonomi.
Disarankan untuk membeli emas secara berkala, seperti bulanan atau tahunan, guna mengatur risiko dan menyesuaikan dengan kemampuan daya beli Anda.
Hal ini penting agar Anda dapat berinvestasi tanpa perlu khawatir tentang fluktuasi harga yang sering terjadi dalam jangka pendek.
2. Simpan Emas Minimal Tiga Tahun
Investasi emas sebaiknya dilakukan untuk jangka menengah hingga panjang, setidaknya 3-5 tahun. Emas cenderung stabil dalam jangka panjang meskipun harganya bisa berfluktuasi dalam jangka pendek.
Pertimbangkan bentuk emas yang akan dibeli (batangan, koin, atau perhiasan), harga saat ini, biaya pembelian dan penyimpanan, serta risiko kehilangan atau pencurian.
3. Investasi Bisa Dimulai Kapan Saja
Perlu diketahui, tidak ada waktu khusus untuk mulai berinvestasi logam mulia. Meskipun harga emas bisa berfluktuasi dalam jangka pendek, dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun), harganya cenderung naik.
Logam mulia ini juga dipercaya sebagai instrumen yang dapat mengatasi inflasi, terutama untuk investasi jangka panjang.
4. Pilih Emas Batangan
Rekomendasi investasi logam mulia ini adalah dalam bentuk logam mulia atau batangan daripada perhiasan. Logam mulia batangan ini lebih menguntungkan karena biaya produksinya lebih rendah.
Penting juga untuk memperhatikan penyimpanan logam mulia agar aman dari risiko pencurian. Brankas atau safe deposit box bisa menjadi pilihan, atau menggunakan logam mulia digital di lembaga yang berizin dan diawasi oleh Bappebti.
5. Jangan Berutang
Berinvestasi logam mulia ini sebaiknya berasal dari dana yang Anda miliki, bukan dengan berutang. Bunga dari pinjaman dapat menggerus potensi keuntungan.
Pastikan Anda membeli logam mulia dari toko resmi atau terpercaya untuk memastikan keasliannya, lengkap dengan sertifikat keaslian.
6. Pastikan Sudah Untung Sebelum Menjual Kembali
Sebelum menjual logam mulia ini, pastikan harga jualnya lebih tinggi daripada harga beli Anda. Perlu diingat, ada selisih sekitar 10 persen antara harga jual dan beli.
Logam mulia ini dalam bentuk batang biasanya memiliki harga jual kembali yang lebih tinggi perhiasan karena ada biaya peleburan.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat berinvestasi logam mulia ini dengan lebih bijak dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Investasi logam mulia dengan perencanaan yang baik dapat menjadi bagian penting dalam diversifikasi portofolio Anda, terutama dalam kondisi ekonomi yang kurang stabil.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"