KONTEKS.CO.ID – Harga emas batangan bersertifikat Antam, produsen ternama dari Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), mengalami penurunan pada Kamis 9 Mei 2024 ini.
Menurut informasi dari situs resmi Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di angka Rp1.306.000.
Terjadi penurunan harga emas Antam sebesar Rp2.000 dari harga sebelumnya yang tercatat pada Rabu 8 Mei 2024 lalu, yang berada di level Rp1.308.000 per gram.
Selain itu, harga buyback emas Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp2.000, berada di angka Rp1.198.000 per gram.
Angka ini menunjukkan penurunan dari harga buyback pada hari sebelumnya, yang mencapai Rp1.200.000 per gram.
Rincian Harga Emas Antam, Kamis 9 Mei 2024
Berikut adalah rincian harga emas batangan Antam dalam beberapa pecahan lainnya, yang dihitung tanpa memperhitungkan pajak, pada Kamis 9 Mei 2024:
- Berat 0,5 gram = Rp703.000
- Berat 1 gram = Rp1.306.000
- Berat 5 gram = Rp6.305.000
- Berat 10 gram = Rp12.555.000
- Berat 25 gram = Rp31.262.000
- Berat 50 gram = Rp62.445.000
- Berat 100 gram = Rp124.812.000
- Berat 250 gram = Rp311.765.000
- Berat 500 gram = Rp623.320.000
- Berat 1.000 gram = Rp1.246.600.000
Perlu dicatat Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam berbagai ukuran berat. Harga per gram logam mulia Antam ini dapat bervariasi tergantung pada berat batangnya.
Hal ini disebabkan oleh adanya biaya tambahan untuk proses pencetakan, sehingga harga per gram logam mulia Antam pada batang kecil biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan batang yang lebih besar.
Harga yang disebutkan di atas adalah harga per gram logam mulia batangan ini 1 kilogram yang sering menjadi patokan bagi pelaku bisnis emas.
Selain dipengaruhi oleh faktor internal seperti biaya pencetakan, harga logam mulia ini juga cenderung dipengaruhi oleh kondisi pasar global dan fluktuasi nilai tukar mata uang.
Oleh karena itu, penurunan harga Antam hari ini juga mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal tersebut.
Meskipun demikian, harga logam mulia ini tetap menjadi perhatian utama bagi investor dan pelaku bisnis dalam mengamati kondisi pasar keuangan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"