KONTEKS.CO.ID – Perum Peruri sebagai bagian dari BUMN akan bertransformasi menjadi government technology agency atau GovTech Indonesia.
Menteri BUMN Erick Tohir dan Menkominfo Budi Arie Setiadi akan mendukung dengan optimal transformasi tersebut sesuai kewenangannya.
“Tentu ini kehormatan buat kami dari Kementerian BUMN, kita mendapat penugasan untuk percepatan transformasi Perum Peruri untuk menjadi Govtech Indonesia yang kapabel dengan memastikan rekrutmen/mobilitas talenta digital utamanya yang sudah dimiliki BUMN,” ujar Menteri BUMN Erick Tohir, di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan rekrutmen atau mobilitas talenta digital ke Perum Peruri diharapkan selesai di bulan Januari 2024.
Kementerian PANRB dan Kementerian BUMN telah sepakat untuk bersama mengawal peningkatan kapabilitas Perum Peruri untuk mendukung pelaksanaan penugasan.
Tidak hanya dari sisi manajemen talenta, Kementerian BUMN juga akan membantu memastikan hal-hal terkait hukum dan kerja sama yang diperlukan.
“Pada Perpres Nomor 82/2023 sudah memandatkan BUMN Peruri menjadi GovTech yang akan ditransformasi oleh Kementerian BUMN,” kata Anas.
“Timeline sudah disusun, siapa mengerjakan apa, persiapannya apa, sudah dilakukan, dan hari ini ada komitmen luar biasa dari Pak Menteri BUMN untuk mengerjakan arahan Bapak Presiden,” tambah Anas.
Sementara itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi siap mendukung lahirnya GovTech dengan memaksimalkan pembangunan Portal Nasional. Budi Arie juga menekankan pentingnya memahami prinsip transformasi digital.
“Prinsip pertama inklusif artinya seluruh warga negara Indonesia harus terlayani tanpa terkecuali. Kedua memberdayakan dan ketiga berkelanjutan. Itu yang penting,” ujar Budi Arie.
Dia berpendapat kehadiran GovTech sangat penting agar digitalisasi layanan pemerintah bisa terpadu dan terintegrasi.
Portal Nasional yang dibangun dibawah supervisi Kementerian Komunikasi dan Informatika berbasis citizen-centric yakni masyarakat menjadi aktor utama dalam pelayanan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"