KONTEKS.CO.ID – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) menindaklanjuti pengaduan konsumen terkait pembelian tiket konser Coldplay.
Dalam pertemuan tersebut, Kemendag memanggil promotor konser Coldplay, PK Entertainment mengenai aduan konsumen yang mengaku tidak bisa masuk meski sudah membeli tiket secara resmi.
Ditjen PKTN, Moga Simatupang, mengatakan Kemendag berwenang melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha untuk menjamin dipenuhinya hak dan kewajiban konsumen serta pelaku usaha.
Hal ini termasuk pembinaan dan pengawasan di sektor jasa pariwisata dalam bidang promotor musik atas permasalahan konsumen dalam penyelenggaraan konser Coldplay.
“Kementerian Perdagangan menindaklanjuti pengaduan konsumen, dalam hal ini pembeli tiket konser musik Coldplay yang merasa dirugikan,” ujar Moga dalam keterangannya, Senin, 4 Desember 2023.
“Terkait hal itu, kami telah bertemu dan meminta klarifikasi PR Enternatinment selaku penyelenggara konser musik tersebut,” sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Legal PK Entertainment, Joy Munthe menyampaikan pihaknya bertanggung jawab atas pembelian tiket secara resmi melalui tautan www.coldplayinjakarta.com.
Menurutnya terjadinya permasalahan tiket ganda dikarenakan adanya oknum yang membeli tiket dari situs web resmi, kemudian dijual kembali kepada pihak lain dengan menduplikasi tiket.
Joy mengungkapkan, pemindai hanya akan membaca satu kali kode unik. Apabila terjadi duplikasi, kode unik tersebut tidak dapat digunakan.
Terkait permasalahan gerbang tiket ultimate yang jebol, PK Entertainment telah menempatkan tim keamanan dan pengendali kerumunan di setiap gerbang untuk mengatur antrean.
“Pengunjung yang bisa masuk hanya yang dapat menunjukkan kepemilikan tiket-el dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera dalam tiket-el tersebut. Kami juga menyediakan petugas keamanan yang terdiri atas 1.043 tenaga keamanan dan 4.000 anggota kepolisian,” ucap Joy.
Ternyata, masalah terkait konser Coldplay Jakarta tak hanya tiket.
Pengaduan lain di antaranya antrean penonton yang kurang memadai dan berantakan, antrean panjang gerai makanan, serta beberapa pengunjung yang pingsan.
“Kami sudah menginformasikan kepada pengunjung mengenai alur antrean, gerbang masuk, dan kategori tiket sebagaimana tertera pada tiket-el. Hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi karena adanya kemungkinan konsumen tidak mengikuti panduan yang telah dicantumkan,” ucap Joy.
Dia juga mengatakan, pihaknya telah menyediakan 60 gerai makanan, dua posko kesehatan utama, 12 posko kesehatan penunjang, 28 orang tenaga dokter, 120 orang perawat, dan 18 ambulans di area konser.
“Permasalahan tersebut menjadi evaluasi bagi PK Entertainment agar hal serupa dapat diminimalisasi untuk tidak terjadi kembali,” tutupnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"