KONTEKS.CO.ID – Kericuhan pasca konser Coldplay, meskipun sukses menghibur dan menciptakan memori berkesan bagi puluhan ribu penggemar,
Coldplay ‘Music of the Spheres World Tour’ Jakarta ternyata masih tak luput dari sederet masalah. Usai konser, warganet melaporkan berbagai kericuhan selama pelaksanaan konser, terutama sebelum memasuki area konser, melalui platform media sosial.
Dilansir dari sejumlah sumber, berikut ini kericuhan yang terjadi pasca konser Coldplay:
1. Penipuan Tiket hingga Rp15 Miliar
Pelaksanaan konser atau festival musik di Indonesia seringkali diwarnai oleh kehadiran calo tiket. Konser Coldplay ‘Music of the Spheres World Tour’ Jakarta pun tidak terlepas dari masalah ini.
Calo menjual tiket dengan harga jauh di atas harga resmi promotor, bahkan ada laporan penipuan hingga Rp15 miliar.
Pengguna media sosial melaporkan kasus penipuan tiket dengan harga yang sangat mahal, di mana calo tidak hanya menjual tiket dengan harga tinggi tetapi juga menggunakan KTP palsu sebagai identitas.
Masalah ini memberikan dampak negatif pada pengalaman penonton yang sudah bersusah payah untuk memperoleh tiket.
2. Deretan Kericuhan Pasca Konser Coldplay: Tiket Double
Para pemegang tiket mengalami kekecewaan karena tidak dapat memasuki area konser Coldplay di Gelora Bung Karno.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa barcode tiket mereka sudah dipindai oleh penonton lain, meskipun tiket tersebut atas nama pribadi. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan dan pengawasan di pintu masuk konser.
Beberapa penonton memiliki tiket atas nama sendiri tetapi tetap tidak diizinkan masuk dengan alasan barcode tiket sudah digunakan sebelumnya.
Hal ini menciptakan ketidakpuasan di antara pemegang tiket yang akhirnya tidak dapat menikmati konser sesuai harapan.
3. Penonton Disabilitas Sulit Memasuki Area Konser
Meskipun promotor menyatakan menyediakan pintu masuk khusus bagi penonton berkebutuhan khusus, kenyataannya tidak sesuai dengan janji.
Penonton berkebutuhan khusus menghadapi kesulitan untuk memasuki area konser, dan area khusus disabilitas diklaim penuh oleh pemegang tiket biasa.
Para penonton dengan kursi roda bahkan mereka sarankan untuk pindah ke area nonton yang tidak seharusnya mereka tempati.
Pihak panitia terkesan tidak memberikan solusi yang memadai terhadap keluhan dari penonton berkebutuhan khusus, menciptakan pengalaman yang kurang menyenangkan.
4. Deretan Kericuhan Pasca Konser Coldplay: Pintu Konser ‘Jebol’
Sejumlah video di media sosial menunjukkan momen ketika para penonton yang tidak memiliki tiket menyeruduk pintu masuk area konser.
Terlihat adanya kekacauan dan dorongan antara penonton dan petugas keamanan. Pintu masuk kategori Ultimate Experience bahkan terlaporkan ‘terjebol’ oleh pengunjung tanpa tiket.
Kejadian ini menciptakan ketidaknyamanan dan menunjukkan kurangnya pengawasan di pintu masuk konser. Kekacauan ini mempertanyakan keamanan dan keteraturan acara tersebut.
5. Ricuh Pengemudi Ojek Daring
Setelah konser selesai, kekacauan tidak berhenti di pintu masuk konser. Para pengemudi ojek daring terlaporkan terlibat kericuhan dengan petugas keamanan dan kepolisian di pintu 10 GBK. Mereka memaksa untuk masuk ke dalam area GBK sehingga menciptakan kekacauan di sekitar lokasi.
Beberapa pengguna melaporkan kesulitan memesan jasa ojek daring setelah konser. Para pengemudi ojek daring mematikan aplikasi dan menetapkan tarif yang jauh lebih tinggi dari harga biasanya. Ini menciptakan frustrasi bagi para penonton yang mencoba pulang setelah konser.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"